Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII), Zaini Shofari, menyatakan, ide presiden tiga periode benar-benar kontra produktif, karena melawan konstitusi serta tak melihat realitas semakin terpinggirkannya rakyat di mana-mana.

"Siapa pun bisa berekspresi antara lain melalui ide-ide yang kreatif, konstruktif. Jadi, ide yang muncul seharusnya produktif, termasuk melahirkan solusi, bukan malah jadi gunjingan banyak pihak yang mayoritas terkesan sinisme, terlebih di bulan Ramadhan ini," katanya kepada ANTARA News di Jakarta, Kamis.

Pihaknya (PMII) khawatir, jangan-jangan ini merupakan upaya mengalihkan situasi dari kondisi realitas kemiskinan yang semakin sulit dan terus menyebar, angkatan kerja baru terus meluap dengan ketiadaan harapan memperoleh pekerjaan, juga ancaman disintegrasi sosial di antara umat.

"Alih-alih periode presidentiga kali, rakyat semakin terpinggirkan oleh kekuatan elite yang arogan dan merasa benar sendiri. Semua kritikan dan masukan jarang sekali diterima secara akal sehat, malah dianggap semuanya bisa mengganggu proses pencitraan mereka," tandasnya.

Tengok saja, demikian Zaini Shofari, harga Sembako semakin meningkat, masih saja dinaikkan TDL dan terus saja melonjak biaya-biaya produksi lainnya.

"Ekonomi terus melemah, biaya kesehatan konsisten semakin mahal dan kian sulit dijangkau. Lalu ketika ada koreksi dan masukan, itu dianggap sepele sembari ketawa oleh beberapa menteri. Lalu, yang lebih aneh, baru-baru saja ini anggota MPR RI mensosialisasikan Undang Undang Dasar 1945 (hasil amandemen) yang dibiayai APBN di Dapil-nya," ungkapnya.

Padahal seharusnya, menurutnya, para anggota Legislatif (dari partai atau aliran independepen mana pun), ikut memperkuat kokohnya pemahaman konstitusi sebagai kerangka demokrasi, bukan sebaliknya.

"Bukan sebaliknya, menjelas-jelaskan saja (mensosialisasikan) yang ada di kertas, lalu mengusulkan presiden tiga periode, tanpa merangsang gairah rakyat untuk berpartisipasi aktif dalam hal-hal lebih produktif, agar bangsa ini segera keluar bersama-sama dari berbagai tekanan, sehingga aksi bunuh diri dan tindakan nekad serta aksi anarkis di mana-mana bisa mereda," kata Zaini Shofari.
(T.M036/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010