Muara Teweh (ANTARA News) - Faizal (7) warga Komplek perumahan pemerintah daerah di Jalan Wira Praja Muara Teweh Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah meninggal diduga akibat keracunan makanan berbuka puasa atau "takjil" .

"Keponakan saya meninggal dunia setelah mengalami sakit dan muntah-muntah serta mual sama dengan pasien lain yang dibawa ke rumah sakit ini.Setelah mereka ikut santap berbuka puasa di mesjid sekitar rumah," kata paman korban,Agung ketika ditemui di ruang ICU Rumah Sakit Umum Daerah Muara Teweh, Rabu.

Korban yang siswa kelas III salah satu SD di Muara Teweh itu meninggal dunia di RSUD Muara Teweh pada Rabu (18/8) sekitar pukul 13.30 WIB , setelah mendapat perawatan pada Selasa (17/8) siang di rumah sakit tersebut.

Dokter spesialis anak di RSUD Muara Teweh dr Kus Dwiyono mengatakan, korban masuk rumah sakit setelah mengeluhkan selalu muntah-muntah dan diare .

Tiga jam sebelum meninggal dunia, korban mengalami demam tinggi dan tak sadarkan diri hingga akhirnya menghembuskan napas terakhir di ruang ICU.

Ketika ditanya benarkah kematian korban akibat keracunan makanan, dokter Kus Dwiyono mengatakan pembuktian hal itu harus melalui penelitian lebih lanjut.

Ia membenarkan jika beberapa pasien yang masih dirawat di RSUD yang saat berbuka puasa bersama, penyakit keluhannya sama, mual dan muntah-muntah.

"Sebelum meninggal pasien ini sempat kejang-kejang akibat demam tinggi," kata Kus Dwiyono.

Kasus ini cukup membingungkan, karena belasan warga kompleks pemerintah daerah yang diduga keracunan makanan ini, reaksi yang muncul agak lama.

Bahkan mereka dilarikan ke rumah sakit oleh keluarganya satu hari setelah acara berbuka puasa pada Minggu (15/8) sore di Masjid Baitil Atiq Muara Teweh yang berada di kawasan komplek perumahan tersebut .

Hingga saat ini korban keracunan baik dewasa maupun anak-naka yang masih dirawat intensif di RSUD setempat yakni Rusman, Akhmad Zainuddin, Kurniawan, Hattaini, Fuadzi( pasien dewasa) dan Maman, Gina, Halik dan Faisal(pasien anak-anak).

Sementara itu, di rumah sakit setempat, Sekretaris Daerah Pemkab Barito Utara, Sapto Nugroho juga terlihat ikut melihat korban yang diduga keracunan "takjil".

Bahkan dia menyarankan para korban yang diduga keracunan agar secepatnya dirujuk ke rumah sakit di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
(K009/A011)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010