Bakauheni Lampung Selatan (ANTARA News) - Aktivitas penumpang pejalan kaki maupun kendaran di Pelabuhan Bakauheni yang hendak menyeberang ke Pelabunan Merak Banten sepi selama Ramadhan.

Perwira Jaga Administrator Pelabuhan Bakauheni, Syamsul Rizal, mengatakan, di Bakauheni, Selasa, jumlah kendaraan dan penumpang pejalan di pelabuhan tersebut memang mengalami penurunan sejak awal puasa.

"Penurunan terutama untuk jumlah kendaraan bus angkutan penumpang, pribadi dan sejumlah penumpang pejalan kaki yang berangkat maupun datang," kata dia.

Menurut keterangannya, akibat penurunan itu berdampak pada pendapatan sejumlah kapal di pelabuhan itu selama ini karena keberangkatan maupun kedatangan kapal selalu minim penumpang.

Dia menambahkan, untuk jumlah truk masih tetap beraktivitas layaknya saat normal meskipun jumlahnya cenderung berkurang.

Dia menjelaskan, peingkatan penumpang terjadi sebelum puasa lalu jumlah truk meningkat lebih ramai karena sebagian besar memasok sembako untuk kebutuhan konsumen selama puasa ini.

Salah satu anak buah kapal cepat Pascadana II, Hariansyah, mengatakan, sepinya penumpang tersebut berpengaruh sekali terhadap pedapatan sejumlah kapal cepat.

Dia mengatakan penurunan pendapatan kapal cepat mencapai separuhnya dari hari biasa karena biasanya mengangkut 50 hingga 70 penumpang dan saat ini hanya 25 orang penumpang dalam sekali berangkat.

Menurutnya, penyebab utama, karena kapal cepat tidak mengangkut kendaraan yang memiliki tarif lebih tinggi sedangkan untuk penumpang pejalan kaki sendiri berkurang signifikan.

Dia mengatakan, berdasarkan pengalaman tahun lalu sepinya penumpang akan terjadi hingga pertengahan Ramadhan ini kemudian akan meningkat tajam seiring mendekati lebaran saat arus mudik.

Administrator Pelabuhan Bakauheni menyatakan untuk saat ini masih mengoperasikan 18 armada kapal roll on roll off (roro) dan tiga armada kapal cepat untuk melayani penyeberangan di pelabuhan ujung pulau Sumatera itu.

Pihaknya juga mengaku siapa untuk melayani angkutan musik lebaran pada tahun ini dengan menyiapkan 33 armada kapal roro dan tiga kapal cepat yang diperkirakan akan mengalami kenaikan pada sepuluh hari sebelum lebaran.(*)
(ANT-048/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010