Batam (ANTARA News) - Memasuki hari kelima bulan Ramadhan 1431 Hijriah, Minggu, situs porno masih bisa diakses di warnet di Batam, Provinsi Kepulauan Riau, meski pemerintah sudah menginstruksikan pengusaha jasa Internet untuk memblokir.

"Situs porno masih bisa diakses oleh pengguna Internet," kata Iksan, pengguna jasa layanan internet, Minggu.

Dia mengatakan, sejak dikeluarkannya imbauan oleh Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring soal pemblokiran situs porno masih belum dijalankan baik operator maupun pengelola internet.

Menyikapi masih dapat diaksesnya situs porno, Muhammad Yunus Muda, anggota DPRD Kota Batam meminta pengawasan terhadap warung Internet (warnet) yang diindikasikan belum memblokir situs porno agar diintensifkan oleh pemerintah setempat.

Yunus mengkhawatirkan keberadaan situs porno tersebut akan merusak moral anak bangsa.

"Apalagi di saat bulan Puasa banyak anak-anak yang menghabiskan waktu menunggu buka dengan mengakses Internet," kata Yunus.

Pemerintah oleh Yunus diminta tegas dalam pemberangusan situs porno di Indonesia.

Sementara itu, Yusfa Hendri, kepala bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Batam menyebutkan pihak pemerintah telah melakukan langkah antisipatif terhadap keberadaan situs porno ini.

Menurutnya pada saat mengurus izin operasional, para pengusaha warnet telah diberikan syarat agar memblokir situs porno ini.

Namun Yusfa mengakui banyak pengusaha yang memandang remeh persyaratan itu.

"Dalam waktu dekat kami akan melakukan penertiban terhadap warnet-warnet yang diindikasikan masih membuka situs porno di Batam," kata Yusfa.

Dia menambahkan untuk pelaksnaan penertiban itu akan melibatkan Satuan Polisi Pamong Praja sebagai penegak peraturan daerah.

(ANT-142/J006/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010