Chicago (ANTARA News/AFP) - BP telah setuju untuk membayar rekor 50,6 juta dolar denda terkait dengan ledakan yang mematikan pada kilangnya di Texas City pada 2006 dan mengeluarkan 500 juta dolar pada perbaikan keamanan, para pejabat Amerika Serikat mengatakan Kamis.

Denda berkaitan dengan BP mengulang kegagalan untuk memenuhi standar keselamatan baik sebelum dan setelah ledakan yang menewaskan 15 pekerja dan melukai 170 orang lain.

BP juga telah ditampar dengan denda yang sangat besar untuk membebaskan fasilitas bermasalah dari polusi.

Denda ini menjadi pucat dibandingkan dengan miliaran tanggung jawab raksasa energi Inggris untuk mengatasi tumpahan minyak besar di Teluk Meksiko setelah ledakan mematikan yang menenggelamkan anjungan pengeboran minyak BP Deepwater Horizon yang disewanya pada April.

The Occupational Safety and Health Administration (OSHA) awalnya hanya mendenda BP 21 juta dolar setelah ditetapkan bahwa BP gagal melindungi pekerjanya menjelang ledakan pada 2005.

Hukuman itu meningkat menjadi 50,6 juta dolar pada 2009 setelah pemeriksaan ditemukan bahwa BP gagal untuk memperbaiki kekurangan keamanan yang signifikan.

"Perjanjian ini mencapai tujuan kami untuk melindungi pekerja di kilang dan memastikan bahwa peningkatan keamanan penting dibuat secepat mungkin," kata Menteri Tenaga Kerja Hilda Solis.

"Ukuran denda mencerminkan pengabaian BP untuk keselamatan tempat kerja dan menunjukkan bahwa kami akan menegakkan hukum sehingga pekerja dapat kembali ke rumah dengan aman pada akhir hari mereka."

Penyelesaian ini tidak akan mempengaruhi proses pengadilan berlangsung tentang denda 30 juta dolar yang dikenakan untuk 439 baru "pelanggaran sengaja" ditemukan dalam pemeriksaan 2009.

"Ini berarti sangat penting BP membuat fasilitas yang aman," Deputi Asisten Sekretaris OSHA Jordan Barab mengatakan dalam konferensi.

Penyelesaian "komitmen mereka untuk jadwal mengatasi isu-isu dan menyediakan OSHA dengan tingkat pengawasan belum pernah terjadi sebelumnya untuk memastikan apa yang mereka lakukan," tambahnya. (A026/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010