Pandaglang (ANTARA News) - Kapal pengangkut rombongan Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat, yang diterjang ombak di perairan Manado Provinsi Sulawesi Utara pada Sabtu (7/8) hingga hancur, dan menimbulkan dua korban jiwa kondisinya tidak laik jalan.

"Saya melihat kapal itu memang tidak laik jalan, namun dipaksakan untuk mengangkut kita dari rombongan Komisi III dan mitra kerja yang ikut dalam kunjungan kerja itu," kata anggota Komisi III DPR RI Ahmad Dimyati Natakusumah ketika dikonfirmasi, Minggu.

Dimyati yang kini menjabat Ketua Panja DPR RI itu, merupakan salah seorang anggota DPR yang menumpang kapal nahas itu, namun saat musibah terjadi dia bisa menyelematkan diri, dan hanya menderita lukan ringan pada kaki dan tangan.

Ia mengaku, kecewa dengan tindakan pihak terkait yang menyediakan akomodasi transportasi laut itu, dan karena kecerobohannya menimbulkan kecelakaan serta mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.

"Kami datang ke Sulawesi Utara untuk menjaring aspirasi dari masyarakat, seharusnya diberi fasilitas memadai agar kegiatan lancar, bukan malah diberi kapal yang tidak laik jalan seperti itu," katanya.

Mantan Bupati Pandeglang itu menjelaskan, pada kapal tersebut tidak dilengkapi peralatan kemananan seperti baju pelampung dan sejenisnya, tidak ada pengawalan dari pihak keamanan pantai.

Padahal, kata dia, kalau berkunjung ke daerah lain seperti ketika ke Taman Nasional Ujung Kulon Pandeglang, anggota dewan mendapat pengamanan cukup dan ketika menyebrang diberi baju pelampung.

Menurut dia, jeleknya fasilitas transportasi atau kapal laut yang diberikan pada anggota DPR itu merupakan gambaran masih kurang optimalnya pengelolaan pariwisata di Indonesia.

"Untuk anggota DPR RI saja fasilitas yang diberikan seperti itu, bagaimana untuk masyarakat dan wisata lainnya. Masalah ini harus menjadi perhatian semua pihak, terutama yang terlibat dalam pengelolaan pariwisata," kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Banten itu.

Kapal wisata yang dipakai rombongan anggota Komisi III DPR-RI dihantam ombak besar menjelang sandar di Dermaga Kalimas, Manado, Sabtu (7/8), usai rekreasi ke Taman Laut Bunaken, yang mengakibatkan kapal tersebut hancur berkeping-keping.

Kejadian itu mengakibatkan jatuh dua korban jiwa masing-masing anggota DPR-RI, Setya Permana dan Wahyu Nurani, istri dari anggota DPR-RI Sutjipto.

Sedangkan rombongan yang selamat di antaranya Sutjipto SH (FPD), H Nudirman Munir SH (F-Partai Golkar), Drs Muhammad Nurdin MM (F-PDIP), Aboe Bakar Al Habsy (F-PKS), HA Dimyati Natakusumah SH (F-PPP), Drs H Otong Abdurahman (F-PKB), dan Dra Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati (Hanura).(*)
(ANT/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010