"Diterbitkannya buku ini merupakan bentuk apresiasi dari para sahabat Ashadi Siregar atas prestasi yang diraih sampai umur 65 tahun," kata anggota Dewan Pengawas Televisi Republik Indonesia (TVRI) Retno Intani, Kamis malam.
Penggagas peluncuran buku berisi testimoni para sahabat Ashadi itu berharap masyarakat mengambil manfaat dan ilmu dari Ashadi.
Peluncuran buku Ashadi dihadiri pula budayawan Emha Ainun Najib, sutradara Garin Nugroho, dan jurnalis senior Daniel Dhakidae.
Menurut Emha, banyak hal yang bisa diambil dari Ashadi seperti bagaimana mempelajari hidup, mengambil keputusan, dan menjalankan kehidupan.
Emha menuturkan, pada 1974 Ashadi ditahan oleh polisi karena menolak pembangunan Taman Mini Indonesia Indah. "Ashadi merupakan guru bangsa yang dengan tulisan dan konsistensi telah memberikan banyak manfaat," katanya.
Sementara Garin Nugroho yang selama ini bersahabat dengan Ashadi menilai Ashadi memiliki karakter intelektual sehingga karyanya sangat dihargai.
"Ashadi adalah orang yang nakal dan sinis tetapi kenakalan adalah keinsafan yang paling mulia," ungkap Garin. (*)
M-AWA/s018/AR09
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010