Jakarta (ANTARA News) - Penjualan sepeda motor bekas di wilayah Jakarta Timur, terutama sentra motor bekas Jalan Condet Raya dan Pulo Jahe, meningkat hingga 20 persen.

Yunus, pedagang motor bekas di Jalan Condet Raya, Jakarta Timur, Rabu, mengungkapkan daya beli masyarakat meningkat sehingga naik pula penjualan motor bekas.

"Saat ini masyarakat banyak yang beralih dari memakai mobil ke motor sehingga penjualannya meningkat," katanya.

Ia mengaku dalam seminggu biasanya menjual lima unit motor bekas, tapi kini meningkat menjadi tujuh unit sehari.

Peningkatan ini membuat pendapatannya baik dari Rp2,5 juta per minggu menjadi Rp3,5 juta per minggu jika rata-rata satu unit motor bekas meraup untung Rp500.000.

Ia menambahkan, harga motor bekas bervariasi, antara lain motor bekas keluaran tahun 1990-1995 dijual Rp2,5 juta hingga Rp3 juta/unit, motor tahun 1995-2000 dijual Rp3,5 juta hingga Rp5 juta/unit.

Sedangkan motor tahun 2000-2005 dijual Rp5 juta hingga Rp10 juta/unit, dan motor tahun 2005-2010 dijual Rp10 juta hingga Rp15 juta/unit.

Dari modelnya, 50 persen dari model bebek, 30 persen matic, dan 20 persen motor batangan dari berbagai merek, yaitu Honda, Yamaha, dan Suzuki, serta Kawasaki.

Aziz, pedagang motor bekas di Pulo Jahe, Jakarta Timur, mengatakan, penjualan motor bekas terutama bebek dan matic laku hingga 20 persen.

"Alhamdulillah penjualan motor bekas saat ini meningkat hingga 20 persen terutama motor jenis bebek dan matic yang selalu diburu konsumen," katanya.(*)

ANT/S025/AR09

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010