Jakarta (ANTARA News) - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Hayono Isman menyatakan kesiapannya menjadi Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI menggantikan Anas Urbaningrum.

"Kalau ditanya, saya pikir semua siap untuk menjadi Ketua Fraksi Partai Demokrat," kata Hayono di Gedung DPR, Jakarta, Senin.

Bila Fraksi mempercayakan dirinya menjadi ketua fraksi, ia berjanji akan memperbaiki komunikasi internal fraksi dan juga akan melakukan komunikasi yang intensif dengan fraksi lain di DPR.

"Saya akan perbaiki solidaritas fraksi, komunikasi internal Fraksi Partai Demokrat dan yang pasti akan menjalin komunikasi dengan fraksi-fraksi lainnya. Ketua fraksi harus mampu menjadi pelobi ulung terhadap fraksi lain sehingga citra FPD dengan sendirinya akan terangkat," ujar Hayono.

Terpilihnya seseorang menjadi ketua fraksi harus dilihat dari jam terbang dan pengalaman berpolitik.

"Bukan dilihat dari umur, umur tidak jadi faktor. Namun bila ada yang muda dan berpengalaman, saya tidak keberatan. Jabatan ketua fraksi adalah penugasan. Bagi saya tidak ada dikotomi muda atau senior, bahkan saya lebih banggga kalau yang muda memimpin fraksi," kata Hayono.

Sementara itu, Wakil Sekjen Partai Demokrat Saan Mustopa lebih memilih menjadi Sekretaris Fraksi ketimbang Ketua Fraksi.

"Kalau tugas yang diembankan ke saya, saya lebih suka menjadi sektretaris fraksi," kata Saan.

Baginya, jabatan Ketua Fraksi Partai Demokrat merupakan jabatan yang sebaiknya diemban oleh orang yang telah memiliki pengalaman dan merupakan tokoh senior di Partai Demokrat.

"Saya belum terpikir untuk posisi Ketua Fraksi karena masih banyak senior yang mempunyai kemampuan yang pas untuk posisi itu," kata Saan.

Saan mengakui, saat ini masih banyak tugas yang harus ia selesaikan, baik sebagai Wasekjen maupun sebagai anggota DPR, dan itu membutuhkan perhatian ekstra.

Dijelaskannya, dari kriteria calon ketua fraksi setidaknya harus memiliki tiga kriteria diantaranya, mampu bangun soliditas internal dan eksternal. Selanjutnya, ia harus mampu menjelaskan ke publik tentang kebijakan-kebijakan partai serta memiliki kemampuan lobi dan bisa membangun hubungan dengan fraksi-fraksi lain.

"Nama yang muncul kan sudah banyak. Tapi semuanya harus menunggu keputusan DPP dan Dewan Penasehat. Kalau saya ditawari sekretaris fraksi itu juga tergantung dari ketua," tukasnya.

Sebelumnya Saan sempat dijagokan oleh salah satu pengamat politik untuk menduduki kursi ketua fraksi. Hal ini didasari dengan kehadiran Saan yang dinilai mempunyai kemampuan serta perilaku yang santun akan melengkapi komposisi kepemimpinan muda Demokrat. (ANT134/D011)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010