Gelaran kursus "referee administrators course" yang merupakan satu diantara tiga jenis kursus instruktur wasit Futuro III FIFA yang diselenggarakan 17-22 Juli ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi PSSI.
"Kursus untuk administrator perwasitan ini belum pernah dilaksanakan oleh FIFA, dan tentu saja digelarnya kursus ini di Jakarta menjadi suatu kehormatan bagi PSSI," ujar Sekjen PSSI Nugraha Besoes di Jakarta, Minggu.
Fakta bahwa kursus ini baru pertama kali dilakukan, dikemukakan oleh Fernando Tresaco Gracia, manajer senior pengembangan perwasitan FIFA saat memberikan pembekalan materinya pada hari kedua kursus pada Minggu siang di Hotel Atlet Century Park, Senayan Jakarta.
Menurut Fernando Gracia, administrator perwasitan termasuk elemen penting pada asosiasi atau federasi sepakbola negara anggoa FIFA, dan strategisnya peranan administrator perwasitan itu secara resmi dicantumkan dalam Statuta FIFA.
Salah satu tugas administrator perwasitan berperan dalam proses perekrutan perangkat pertandingan yang mampu mendukung sebuah pertandingan berjalan dengan baik.
Kursus administrator perwasitan Futuro III ini dilangsungkan selama tiga hari dan akan berakhir Senin (19/7) diikuti delapan peserta yang dua diantaranya dari Indonesia yakni Direktur Perwasitan PSSI Bambang Irianto dan Manajer Penugasan Wasit BLI Yesayas Leihitu.
Dua jenis kursus instruktur wasit lainnya adalah kursus instruktur teknis (17-22 Juli) dan kursus instruktur fitness (19-22 Juli).
Kursus instruktur teknis diikuti oleh 16 peserta, yang empat diantaranya dari Indonesia yakni Yulius Dede, R Pracoyo, Hariyanto dan Heru Sugiri.
Empat peserta dari Indonesia itu dinilai sudah sangat istimewa, sebab negara-negara ASEAN lainnya hanya diwajibkan mengirim maksimal dua peserta.
Sementara untuk kursus instruktur fitness yang juga diikuti delapan peserta, wakil Indonesia adalah mantan wasit FIFA Purwanto dan Jajat Sudrajat yang keduanya baru tiba di Jakarta pada Minggu siang.(ANT132/T009)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
