Singkawang (ANTARA News) - Seorang perempuan warga Jalan Pasar Baru, Singkawang Barat, Wiwik Winarti, menjadi korban penganiayaan suaminya sendiri, Budi, dan meninggal dunia pada hari kelima setelah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Azis, Kota Singkawang.

Wiwik Winarti meninggal pada Jumat malam, karena luka di bagian kepala sehingga mengalami pendarahan hebat.

Jenazah korban sempat dibawa ke rumah oleh pihak keluarga, namun setelah mayat dimandikan, terlihat di bagian belakang kepala korban ada bekas pukulan benda tumpul.

Keluarga melaporkan penemuan luka tersebut kepada petugas kepolisian untuk menjalani visum di Rumah Sakit Abdul Aziz.

"Orang tua saya ingin memastikan sebab kematian Wiwik," kata adik korban, Suryadi.

Menurut ia, sepekan sebelum meninggalnya Wiwik, korban sempat bertengkar dengan Budi di rumahnya. "Karena emosi yang memuncak, Wiwik dihajar menggunakan benda tumpul di bagian kepalanya," katanya.

Setelah kejadian itu, kata Suryadi, Budi tak pernah pulang ke rumah dan meninggalkan Wiwik begitu saja. "Kabar terakhir dia telah menceraikan kakak saya dan telah menikah lagi," jelas dia.

Budi dikabarkan sempat melihat jasad Wiwik, namun hanya sebentar setelah itu dia pergi.

Menurut Suryadi, pihak keluarga ingin agar kematian Wiwik dapat diselidiki lebih lanjut oleh kepolisian. Kecurigaan kematian Wiwik tak wajar, setelah dokter di RS Abdul Aziz mengatakan ada bekas kekerasan akibat benda tumpul di bagian kepala korban.

Petugas polisi dari Kepolisian Resor Singkawang, Muhammad Bujang mengatakan, telah menerima permintaan visum dari keluarga. "Untuk memastikan penyebab kematian korban kita membutuhkan hasil visum dari dokter," katanya.
(T.ANT-169/N005/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010