Solo (ANTARA News) - Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta mulai tahun ini mengusulkan pembukaan program studi teater di Jurusan Pedalangan dan mempersiapkan program studi fotografi pada Jurusan Media Rekam serta program studi desain komunikasi visual pada Jurusan Desain.

Rektor ISI Surakarta Prof Dr T Slamet Suparno, dalam Dies Natalis ke-46 ISI di kampus Kentingan Solo, Kamis, mengatakan, selain program itu, ISI juga sudah mengajukan izin pembukaan program studi penciptaan dan pengkajian seni untuk program S-3.

Menurut dia, pembukaan program itu untuk memperluas kesempatan belajar bagi lulusan S-2 seni.

"Diharapkan tahun akademik 2010/2011 program doktor tersebut sudah dapat dioperasikan," katanya.

Menurut dia, dalam peningkatan akses tersebut harus dibarengi dengan peningkatan mutu dan daya saing, karena tanpa aspek itu lulusan yang dihasilkan oleh ISI Surakarta akan berpotensi menjadi pengangguran intelektual.

Dia mengatakan, persaingan sumber daya manusia di dunia kerja baik tingkat nasional maupun internasional terus meningkat seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam berbagai bidang.

Lulusan ISI Surakarta, kata dia, untuk memasuki lapangan kerja yang semakin kompetitif tidak lagi cukup dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan, akan tetapi perlu juga dibekali kepribadian dan kepemimpinan.

"Kecuali itu, lulusan ISI Surakarta tidak hanya bergantung pada lapangan kerja yang sudah ada namun dapat membuka lapangan kerja baru, mahasiswa perlu dibekali pengetahuan kewirausahaan dan ketrampilan hidup," katanya.

Untuk meringankan beban mahasiswa dalam menyelesaikan sudi utamanya kepada mereka yang kurang mampu, ISI Surakarta juga mengusahakan untuk mendapatkan beasiswa.

Dari 1.000 mahasiswa, menurut Rektor, ada 475 mahasiswa mendapat beasiswa.


(J005/S018/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010