Pembangunan Pusat Data Nasional di Batam dipercaya memberikan efek domino khususnya di sektor ekonomi.
Batam (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate meninjau kesiapan lahan yang rencananya akan dibangun Pusat Data Nasional di Kota Batam, Kepulauan Riau, Jumat.

"Saya datang melihat, yang pasti kita membangun pusat data harus tersedia lahannya. Saya memastikan tersedianya lahan. Di Batam ini tersedia dua lokasi yang akan saya lihat dan pilih.," kata Menkominfo saat meninjau lahan di Batam.

Terdapat dua lokasi yang ditawarkan sebagai tempat Pusat Data Nasional, yaitu di sekitar Trans Barelang dan di Nongsa.

Menteri memastikan pihaknya tetap akan menempatkan Pusat Data Nasional di Batam, dari dua lokasi yang ditawarkan.

Baca juga: Menkominfo sebut pemanfaatan sinyal 4G tingkatkan produktivitas warga

"Kalau pun salah satu dari dua, itu tetap di Kota Batam," kata dia.

Pembangunan Pusat Data Nasional di Batam dipercaya memberikan efek domino khususnya di sektor ekonomi.

Pembangunan Pusat Data Nasional di Kota Batam rencananya berlangsung pada 2022 dan ditargetkan selesai pada 2025.

Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika, Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan menyatakan Pusat Data Nasional di Kota Batam akan memiliki interopabilitas dengan Pusat Data Utama di Jabodetabek dan Pusat Data lainnya.

Baca juga: Menkominfo: Infrastruktur digital penting jaga kedaulatan negara

"Pemilihan lokasi di Batam adalah juga karena keunggulan atas kelengkapan infrastruktur penunjang, semisal infrastruktur serat optik, pasokan listrik dan air serta jalur langsung ke tulang punggung Internet global," kata dia.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate meninjau kesiapan lahan yang rencananya akan dibangun Pusat Data Nasional di Kota Batam Kepulauan Riau, Jumat. (ANTARA/ Naim)

Sementara itu, dalam keterangan pers, Menteri menyebutkan pembangunan Pusat Data Nasional merupakan kelanjutan dari rencana strategis pemerintah untuk mengintegrasikan 2.700 pusat data pemerintah.

"Pusat Data Nasional adalah pilar penting menuju Satu Data Indonesia, selaras dengan percepatan transformasi digital yang diinstruksikan oleh Presiden Jokowi," kata Menteri Johnny.

Baca juga: Menkominfo: Pemerintah percepat kesetaraan di sektor digital

Ia melanjutkan pembangunan Pusat Data Nasional memerlukan kehati-hatian dan kecermatan dalam pemilihan teknologi, solusi serta SDM yang akan mengimplementasikannya.

Khusus untuk pengembangan SDM yang mumpuni, Kominfo terus mengembangkan program literasi digital bertajuk #MakinCakapDigital.

"Kebutuhan SDM yang cakap dalam mengelola data center di Indonesia semakin meningkat, seiring dengan peningkatan volume dan value data di dalam ekosistem digital dewasa ini," kata menteri.

Pembangunan infrastruktur terkait pengolahan data juga selaras dengan pengembangan SDM, semisal data analyst, data engineer dan dana scientist.

Baca juga: Kemkominfo luncurkan Gernas Literasi Digital sasar 12,4 juta warga

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2021