Bogor (ANTARA News) - Menteri Agama Suryadarma Ali, pada pelepasan jenazah almarhum KH Idham Chalid di Pesantren Darul Qur`an, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menilai mantan Ketua Umum PBNU itu sebagai ulama yang disegani.

"KH Idham merupakan sosok ulama yang memberikan teladan di banyak bidang," kata menteri yang mendapatkan tugas mewakili Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memimpin upacara kenegaraan sebelum jenazah dikuburkan.

Menurut Ketua Umum DPP PPP itu, Idham adalah salah seorang tokoh terbesar yang pernah dimiliki Indonesia dan banyak berjasa kepada bangsa ini.

"Kami mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya dan kita sangat kehilangan putra bangsa terbaik yang mengemban tugas negara sesuai dengan tanggung jawabnya," katanya.

Kiai Idham, katanya, merupakan sosok pemimpin yang memberikan teladan bagi bangsa Indonesia. "Saat mengemban tugas merupakan teladan bagi kita semua," ungkap mantan Ketua Umum PB PMII itu.

Suryadarma mengemukakan, upacara militer dalam pemakaman Kiai Idham merupakan bentuk penghargaan tertinggi negara kepada sang almarhum.

Suryadarma adalah kader NU yang dididik dan diorbitkan secara langsung oleh Idham Chalid. Semasa Idham menjabat sebagai pimpinan PBNU, Suryadarma tercatat sebagai aktivis PMII.

Saiful Hadi, salah seorang putra Kiai Idham mengatakan, Suryadarma merupakan salah seorang murid dan anak didik ayahnya.

"Pak Suryadarma memiliki hubungan sangat kuat dengan ayah. Beliau salah seorang murid langsung almarhum," ungkap Direktur Pemberitaan Perum LKBN ANTARA itu.

Kiai Idham wafat dalam usia 88 tahun pada Minggu (11/7) di Cipete Jakarta, setelah selama 10 tahun terakhir terkulai lemas tak berdaya akibat serangan stroke hebat pada 1999.

Pemakaman Idham diikuti ribuan jamaah yang membacakan tahlil dengan kalimat "Laa ilaaha illallah" mulai penyambutan kedatangan jenazah hingga penguburan. (*)

ANT/E011/AR09

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010