Boyolali (ANTARA News) - Pemerintah telah melakukan berbagai persiapan dengan meningkatkan pelayanan untuk menyukseskan penyelenggaraan haji yang rencananya dimulai September 2010.

Persiapan telah dilakukan baik di dalam negeri maupun di luar negeri termasuk pemondokan dan katering di Arab Saudi, kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama, Slamet Riyanto, di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jateng, Kamis.

Menurut Slemet Riyanto, pemondokan jemaah haji pada 2010 lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Karena, ada sekitar 100 ribu jemaah atau sekitar 63 persen akan menempati ring I atau berdekatan dengan Masjidil Haram.

Jemaah calon haji sisanya sekitar 57 ribu jemaah akan menempati di ring II di Aziziah atau jaraknya sekitar empat kilometer. Panitia telah menyiapkan tansportasi bus di ring II.

"Suasana ini dapat dipastikan seperti perkampungan Indonesia," katanya usai memberikan membekalan calon petugas haji kelompok terbang Embarkasi Adisoemarmo asal Provinsi Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Kalimantan Tengah.

Menurut dia, keberhasilan jemaah Indonesia menempati ring I cukup mengejutkan sejumlah negara termasuk di kawasan Timur Tengah.

Pemerintah pada tahun depan masih akan berjuang untuk dapat menempatikan seluruh jemaah di ring I. Sementara di Madinah sekitar 93 persen dapat menempati pemondokan yang dekat dengan Mesjid Nabawi.

Menurut dia, di Mina upaya untuk mendekatkan para jemaah cukup sulit, mengingat jumlah asal Indonesia yang terlalu besar.

Sementara itu, para calon petugas haji tersebut acara pembekalan agar dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada para jemaah. Mereka juga melakukan simulasi yang mendekati kondisi senyatanya.

Oleh karena itu, Slamet Riyanto berharap para calon petugas dapat lebih baik dibanding tahun sebelumnya.

Ia berharap jalan jemaah haji mulai sekarang harus mempersiapkan disik dan mental mereka.

Selain itu, Slamet Riyanto menghimbau jemaah calon haji mulai melakukan pengurusan paspor. Walaupun biaya ibadah haji belum ditetapkan.

"Kami berharap dalam waktu dekat biaya ibadah haji segera ditetapkan. Kami masih menunggu DPR masih reses," katanya.(*)
(U.B018/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010