Jakarta (ANTARA News) - Mantan Wakil Ketua MPR dari Fraksi Utusan Daerah, Oesman Sapta, yang juga tokoh pembangunan daerah resmi mendeklarasikan diri dan menyatakan siap menjadi ketua umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) 2010-2015.

Oesman Sapta menyatakan kesiapannya di Tangerang Selatan, Banten, Kamis, setelah sebelumnya beberapa pengurus HKTI daerah memintanya maju untuk memimpin organisasi yang akan melaksanakan musyawarah nasional pada 12-15 Juli di Bali.

Selain dihadiri 11 Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) HKTI dari 21 ketua yang mendukung Oesman Sapta, juga hadir pada acara itu pengurus HKTI se-Jabotabek serta Heru Suparto pendiri HKTI yang masih hidup.

Koordinator I Forum Komunikasi Ketua DPP HKTI, Herri Suginaryo, mengatakan, HKTI harus dipimpin oleh ketua yang mau memperjuangkan petani. "Kami mencari pemimpin yang benar-benar mau membangun dan menyejahterakan petani," katanya.

Ia yakin Oesman Sapta mampu memenuhi keinginan para petani karena Oesman mempunyai kepedulian kepada petani dan mau berjuang. Ia mengatakan, saat ini ada 21 HKTI provinsi dan 263 HKTI kabupaten kota yang mendukung Oesman Sapta.

Sementara itu, Ketua HKTI Jawa Barat, Rudi Gunawan, mengatakan, petani tidak hanya membutuhkan pemimpin yang bisa bicara tapi juga yang bisa berbuat untuk petani.

"Maka HKTI Jabar dalam rapatnya memberikan dukungan kepada Oesman Sapta," katanya.

Sedangkan Heru Suparto menyambut baik kesiapan Oesman Sapta. Namun, Heru juga mengingatkan bahwa pimpinan HKTI harus mampu menghimpun semua kekuatan yang ada di HKTI. Selain itu, juga menjaga kerukunan. "Tidak mengotak-ngotakan petani," katanya.

Sementara itu, Oesman Sapta mengatakan, ia diminta untuk menjadi kandidat ketua umum dan ia menerimanya.

"Saya terima dengan tulus dan iklas," katanya.

Oesman mengatakan, ia siap bekerja keras dan berjuang untuk membangun dan membela petani di Indonesia.

Ia mengatakan, untuk membangun pertanian maka perlu dibuat sistem yang mendukung hal tersebut.

Selain incumbent Prabowo Subianto, kandidat calon ketua umum yang disebut-sebut diantaranya Titiek Soeharto, Jafar Hafsah (politisi dari Partai Demokrat), Benny Pasaribu dan Sutiyoso (mantan gubernur DKI Jakarta).(*)
(T.U002/M012/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010