"Saya mengucapkan selamat kepada pasangan Agusrin Najamudin dan Junaidi Hamzah yang sudah memperoleh suara tertinggi pada pilkada hari ini melalui hitung cepat," katanya saat menggelar jumpa pers di posko pemenangan pasangan itu, Sabtu.
Putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang akrab disapa Ibas itu mengaku hadir di Bengkulu khusus untuk memberikan dukungan kepada pasangan Agusrin Najamudin dan Junaidi Hamzah yang diusung Partai Demokrat dan PAN.
Ia mengatakan, sebagai sesama kader partai sudah selayaknya memberikan dukungan penuh kepada calon kepala daerah yang maju dalam pilkada tersebut demikian juga dengan calon kepala daerah tingkat kabupaten.
"Saya juga memberikan apresiasi kepada penyelenggara pemerintahan yang berhasil melaksanakan pilkada dengan tertib dan tanpa hambatan yang berarti," katanya.
Ibas mengharapkan hasil hitung cepat tersebut tidak akan jauh berbeda dari hasil penghitungan suara yang dikeluarkan KPU.
Sementara itu, Agusrin Najamudin mengatakan, hasil hitung cepat tersebut kiranya bisa menjadi gambaran tentang hasil Pilkada Provinsi Bengkulu.
"Saya sangat gembira dengan hasil ini dan saya berjanji akan melanjutkan program yang saya janjikan pada saat kampanye dan semoga lima tahun lagi akan membawa Bengkulu berubah ke arah yang lebih baik," katanya.
Sebelumnya, Direktur Lembaga Fox, Choel Mallarangeng mengatakan hasil penghitungan suara cepat menyebutkan pasangan nomor urut satu Agusrin Najamudin dan Junaidi Hamzah unggul dari empat pasangan cagub lainnya dengan 31,1 persen suara.
"Hasil suara ini diperoleh secara acak dari 410 tempat pemungutan suara atau 10 persen dari 4.020 TPS di 10 kabupaten dan kota,"katanya.
Meskipun hanya mengambil sampel dari 10 persen jumlah TPS dengan suara yang masuk sudah mencapai 74 persen, Choel menilai hasil tersebut sudah cukup stabil untuk mengetahui pasangan yang akan meraih suara terbanyak.
Hasil penghitungan suara cepat tersebut menempatkan pasangan Imron Rosyadi dan Rosihan Yudi Trivianto pada posisi kedua dengan 24 persen, Sudirman Ail dan Dani Hamdani 21 persen, Rosihan Arsyad dan Rudi Irawan 14,5 persen serta Sudoto dan Ibrahim Saragih 9,3 persen.(*)
(T.K-RNI/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
