Denpasar (ANTARA News) - PT Garuda Indonesia siap mendukung dan mensukseskan program-program yang dilakukan Pemerintah Kota Denpasar.

"Kami siap mendukung program Pemkot Denpasar, baik yang berkaitan dengan perjalanan dinas maupun sosial kemasyarakatan," kata General Manager PT Garuda Indonesia Denpasar, Jubi Prasetyo, di Denpasar, Senin.

Pada acara tatap muka dengan Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, ia mengatakan pihaknya ingin berpartisipasi dan mensinergikan program Garuda dengan Pemkot Denpasar.

"Sebagai perusahaan jasa penerbangan kami mempunyai kewajiban untuk ikut berperan serta secara aktif dalam membantu pemerintah dan masyarakat dalam kegiatan-kegiatan sosial dan lingkungan melalui program Corporate Social Responsibility," kata Jubi Prasetyo.

Dia mengemukakan, sangat tertarik program yang dicanangkan oleh Wali Kota Denpasar, yaitu Denpasar Car Free Day.

"Program ini sangat bagus dalam upaya penyelamatan lingkungan dan mengurangi polusi udara serta dapat mengurangi kemacetan lalu lintas dalam upaya mendukung Bali Go Green, katanya.

Ia mengatakan sebagai bentuk dukungan ini pihak Garuda bahkan sudah membentuk klub sepeda, yaitu Garuda Group Cycle Community (G2C2).

Melalui klub sepeda, kata dia, pihaknya ingin mengkapanyekan budaya naik sepeda dikalangan karyawan-karyawati Garuda Indonesia.

Jubi Prasetyo mengemukakan bahwa pangsa pasar Garuda di Bali sangat prospektif.

"Sebagai daerah pariwisata penyediaan jasa penerbangan baik dari dan menuju Bali sangat padat, oleh karena itu kami akan berusaha memenuhi permintaan layanan dengan menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan," ucapnya.

Wali Kota Denpasar Rai Mantra mengharapkan agar Garuda lebih banyak mengarahkan kegiatan-kegiatan dibidang lingkungan, seperti penanaman pohon penghijauan, karena dengan semakin banyak perusahaan yang peduli dibidang lingkungan akan dapat membantu perbaikan kualitas lingkungan hidup.

"Kami harapkan program peduli sosial dan lingkungan terus ditingkatkan, karena program ini tidak saja menjadi tanggung jawab pemerintah saja, melainkan semua pihak," katanya menambahkan.
(T.I020/H-CS/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010