Jakarta (ANTARA/JACX) - Presiden Joko Widodo resmi meneken Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada 7 April 2021.

Sebelumnya, salah satu tempat wisata favorit warga Jakarta itu selama hampir 44 tahun dikelola oleh Yayasan Harapan Kita, yayasan milik keluarga Presiden ke-2 RI Soeharto. 

Dengan dasar hukum Keppres nomor 51 tahun 1977, TMII, yang merupakan aset Kemensetneg, saat itu pengelolaannya diberikan ke Yayasan Harapan Kita.

Pengambilalihan TMII pada masa pemerintahan Presiden Jokowi pun mendapat banyak sorotan dari warganet. 

Salah satu isu yang muncul adalah TMII akan dikelola oleh keluarga Presiden Jokowi.

Narasi tersebut diunggah oleh seorang pengguna Twitter dalam cuitannya pada 10 April 2021.

Namun, benarkah TMII akan dikelola oleh keluarga Jokowi?
 
Penjelasan:
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dalam laporan ANTARA, membantah spekulasi yang menyebutkan keluarga Presiden Jokowi akan mengelola TMII.

"Itu pemikiran primitif," kata Moeldoko saat menggelar konferensi pers di Gedung Bina Graha Jakarta, Jumat (9/4).

Dia menegaskan Kepala Negara tidak pernah berencana membuat yayasan baru untuk mengelola TMII.

"Jangan lagi ada pandangan seperti itu. Pak Presiden sama sekali gak berpikir seperti itu," ujar Moeldoko.

Menurut Menteri Sekretariat Negara Pratikno, pengelolaan TMII akan diserahkan kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang pariwisata, sebagaimana diberitakan ANTARA.

"Nantinya, kami akan meminta tolong salah satu BUMN pariwisata untuk mengelola TMII, jadi dikelola oleh orang-orang yang profesional, lembaga yang profesional dan harapannya akan jauh lebih baik dan memberikan kontribusi kepada keuangan negara," kata Pratikno di Jakarta, Kamis (8/4).

Klaim: TMII akan dikelola keluarga Jokowi
Rating: Salah/Misinformasi

Baca juga: Moeldoko: Tim transisi TMII bekerja selama 3 bulan

Baca juga: Pengelolaan baru TMII diharapkan semakin sejahterakan karyawan

Baca juga: Ketua DPD harap TMII lebih profesional dikelola negara

Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2021