Jakarta (ANTARA) - Penyanyi religi Opick kembali menelurkan karya musik baru, kali ini mini album ketiga berjudul "Wahai Pemilik Jiwa" untuk menemani para Muslim pada Ramadhan tahun ini.

Album ini berisi enam lagu yang menunjukkan beragam ekspresi spiritual yang mendalam yakni "Indahnya Ramadhan", "Jangan Tangisi", "TanpaMu", "Allahu Ya Karim", "Sang Cahaya Kehidupan" dan "Wahai Pemilik Jiwa".

Baca juga: Maliq & D'Essentials keluar dari zona nyaman jelang Ramadhan

Lagu "Indahnya Ramadhan" misalnya, menggambarkan nuansa kegembiraan dalam menyambut indahnya bulan suci Ramadhan.

"Ramadhan bisa kita jadikan momen untuk memupus kebencian, rasa amarah dan apapun yang mengganjal di hati," kata Opick dalam keterangannya, ditulis Jumat.

Lagu lainnya, "Jangan Tangisi" dan "Tanpamu" mengajak pendengar untuk menyandarkan segala urusan pada Tuhan. Lagu "TanpaMu", menjadi sarana Opick mengungkapkan dirinya mendapatkan tantangan dalam menorehkan lirik lagu.

"Lirik lagu ini benar-benar rasa hati. Saya menuangkan semua apa yang saya rasakan. Saya mengajak pendengar lagu ini untuk merasakan hal yang sama. Kita harus kembali pada Allah, memohon pertolongan, menyandarkan segala urusan kepada Sang Khalik di tengah masa sulit ini," tutur Opick.

Sementara itu, lagu "Allahu Ya Karim", "Sang Cahaya Kehidupan" dan "Wahai Pemilik Jiwa" merupakan rangkaian syair yang berisi puji-pujian untuk Sang Pencipta.

Opick mengemas mini albumnya kali ini dengan beragam genre. Sebelumnya, dia dikenal berbagai genre yakni pop, rock, musik nuansa padang pasir dan orkestra.

"Untuk album ini saya katakan adalah musik hati," tutur dia yang berharap lagunya kali ini bisa menjadi siraman yang sejuk di hari yang gundah salah satunya karena mengalami kesulitan menghadapi pandemi sejak setahun terakhir.

Baca juga: Pasha Ungu sajikan lagu religi di "Jakarta Muharram Festival"

Baca juga: Maher Zain dan Opick galang dana untuk korban bencana

Baca juga: Opick bakal hibur pengunjung Ancol dengan lantunan doa

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021