Trenggalek (ANTARA News) - Anggota DPR RI Ramadhan Pohan memberi apresiasi positif kepada polisi terkait penetapan tersangka terhadap vokalis grup band Peterpan, Nazriel Irham atau Ariel Peterpan, dalam dugaan kasus video mesum bersama aktris cantik Luna Maya dan Cut Tari.

"Sudah seharusnya mereka (Ariel, Luna Maya, dan Cut Tari) ditangkap. Polisi jangan ragu melakukan tindakan tegas jika mereka diduga kuat sebagai pelaku," kata politikus Partai Demokrat itu di sela-sela kunjungan kerja ke Kabupaten Trenggalek, Jatim, Selasa, dalam rangka kegiatan serap aspirasi daerah.

Ia meminta sikap tegas polisi tidak hanya diberikan kepada Ariel yang diduga telah dengan sengaja mengabadikan tindakan asusila, tetapi juga menangkap Luna Maya dan Cut Tari jika memang terbukti sebagai pelaku video mesum tersebut.

Menurut anggota Komisi I DPR RI itu, dirinya sempat kecewa dengan lambannya penanganan kasus video porno yang kini menjadi berita sensasional.

Ia menilai polisi bertele-tele, terutama dalam melakukan tindakan tegas bagi para pelaku yang juga diindikasi kuat sebagai pembuat video porno itu.

"Jika memang video itu asli, kenapa tidak segera ditindak tegas dari dulu, padahal mereka jelas-jelas telah memproduksi dan akibat tindakan mereka, masyarakat menjadi resah, apa lagi yang mau ditunggu," katanya.

Ia menilai langkah hukum terhadap para pengedar dan pengunggah video porno yang dikenal dengan istilah "Peterporn" itu dinilai memang penting dan perlu, karena para pelaku dan pembuat video porno sudah semestinya ditindak tegas.

"Jangan sampai ada pengecualian. Masak kasus video porno yang melibatkan orang biasa saja bisa ditangani dengan cepat, tapi kalau melibatkan orang terkenal atau artis terkesan berbelit penangannya," katanya.

Oleh karena itu, ia memberi respons positif terhadap penetapan tersangka terhadap Ariel Peterpan, meski Ariel dilaporkan menyerahkan diri ke polisi pada Selasa sekitar pukul 03.00 WIB.

Saat ini, Ariel ditahan di Mabes Polri dengan tuduhan memproduksi video porno dengan sejumlah aktris nasional yang menjadi teman kencannya.

"Saya berharap tindakan hukum tegas terhadap siapapun yang terlibat dalam pembuatan, peredaran, apalagi memperdagangkan video porno akan dapat memberi efek jera bagi pelaku video porno yang lain dan jaringan distribusinya," katanya.(*)

(T.E011/B013/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010