Mamuju (ANTARA News) - Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Majene menyatakan, musim kemarau yang diperkirakan terjadi pada bulan Juli tahun 2010 di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), diperkirakan mundur hingga memasuki bulan Juli tahun 2010.

"Musim kemarau yang tadinya diprediksi akan terjadi mulai bulan Juni ini di Sulbar, bakal mundur dan akan terjadi pada bulan Juli tahun 2010 nanti," kata Kepala Stasiun BMKG Kabupaten Majene, Edy Sofyan di Mamuju, Minggu.

Ia mengatakan, kemarau di Sulbar diperkirakan mundur dari perkiraan sebelumnya karena sebelumnya masih terjadi musim pancaroba atau pergantian musim yang tidak menentu di Provinsi Sulbar pada bulan Juni ini.

"Cuaca panas kemudian tiba-tiba hujan secara bergantian setiap hari tanpa teratur, itu berarti Sulbar sedang mengalami musim pancaroba seperti sekarang ini," katanya.

Kemudian kata dia, suhu air dilaut juga masih cukup tinggi hingga 30 derajat mengakibatkan penguapan air laut masih terjadi sehingga hujan masih tetap turun.

Sehingga ia mengatakan, musim kemarau di Sulbar akan terjadi pada bulan Juli tahun 2010, karena disaat itu musim pancaroba akan berakhir dan suhu dilaut kembali normal.

Oleh karena itu ia meminta kepada petani yang ada di Provinsi Sulbar bersiap menghadapi musim kemarau dengan melakukan antisipasi agar tanamannya tidak dilanda kekeringan. (MFH/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010