"Produk tersebut dipasarkan secara global. Indonesia merupakan negara ke-4 setelah Thailand, Jepang, dan Eropa," kata Presdir AHM Yusuke pada peluncuran PCX, di Jakarta, Rabu.
Ia menjelaskan skutik yang diproduksi di Thailand tersebut juga membidik pasar sepeda motor kelas atas di Indonesia, karena itu di desain lebih mewah dan canggih dengan teknologi injeksi (PGM-FI).
Honda PCX mengusung mesin 125 cc yang antara lain dilengkapi teknologi idling stop system. Teknologi itu akan mematikan mesin secara sementara setelah skutik berhenti dalam hitungan tiga detik dan pengendara hanya perlu menarik tuas gas untuk menghidupkan mesin lagi. Skutik tersebut juga sudah memenuhi standar emisi Euro 3.
Skutik canggih dengan desain mewah itu dipasarkan dengan harga Rp32 juta per unit on the road DKI Jakarta, dan hanya dipasarkan di 75 dealer eksklusif.
"Kami akan memperluas jaringan pemasaran Honda PCX juga permintaannya terus meningkat," ujar Direktur Pemasan AHM Julius Aslan menambahkan.
Ia mengakui pasar sepeda motor premium yang kisaran harganya berada pada angka Rp20 juta sampai Rp32 juta per unit tidak besar, hanya sekitar 0,5 persen dari total pasar sepeda motor di Indonesia, yang diperkirakan menembus enam juta unit tahun ini.
"Saat ini pasar sepeda motor kelas atas hanya sekitar 3.000 unit dan mungkin tahun ini menunjuk ke pangsa pasar satu persen dari total penjualan sepeda motor di Indonesia," ujar Julius.
Ia tidak menutup kemungkinan Honda PCX akan dirakit di Indonesia bila volume penjualannya terus membesar. "Berapa besarnya, belum bisa kami jawab sekarang," katanya.
Julius juga menegaskan AHM akan semakin serius menggarap pasar skutik karena yakin permintaan skutik akan terus meningkat dan dalam dua tahun bisa menguasai di atas 50 persen pasar sepeda moto di Indonesia.
"Tahun ini saja kami perkirakan pasar skutik bisa mencapai sekitar tiga juta unit," kata Julius. Pihaknya menargetkan bisa menguasai sekitar 45-47 pasar skutik di dalam negeri. Sampai Mei AHM menguasai 43 pasar skutik dan penjualannya mengalahkan Yamaha yang merupakan pelopor skutik, pada bulan tersebut.
(R016/B010)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010
