Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi yang nantinya terpilih melalui proses seleksi adalah figur yang tepat dan bisa diterima sesuai harapan publik.

"Presiden hanya berpesan, tentunya yang kita harap bersama bahwa nanti siapapun yang terpilih sebagai pimpinan KPK adalah orang yang betul-betul tepat dan diharapkan oleh publik dan kita semua," kata Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha di kompleks Istana Kepresidenan RI Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan, presiden menyerahkan mekanisme pemilihan pimpinan KPK kepada panitia seleksi calon pimpinan KPK tanpa intervensi apapun.

Kepala Negara juga tidak pernah membicarakan nama orang yang mendaftarkan diri menjadi pimpinan KPK.

Menurut Julian, presiden hanya berharap proses seleksi pimpinan KPK dilakukan berdasar prosedur yang berlaku dan bebas dari intervensi pihak manapun.

"Jadi tidak ada sama sekali bentuk campur tangan apalagi intervensi dari presiden," katanya menegaskan.

Sebelumnya dilaporkan, panitia seleksi mencatat 285 pendaftar seleksi calon pimpinan KPK telah melengkapi berkas.

Beberapa tokoh telah mendaftarkan diri, antara lain anggota Dewan Pertimbangan Presiden Jimly Asshiddiqie dan Ketua Komisi Yudisial Busyro Muqoddas, Direktur Utama Perum Percetakan Uang Republik Indonesia yang juga mantan pejabat KPK Junino Jahja dan anggota Dewan Perwakilan Daerah Farouk Muhammad.

Kemudian beberapa tokoh dari kalangan advokat seperti Bambang Widjojanto, Henry Yosodiningrat, Otto Cornelis Kaligis, Yusuf Asyid, Pangihutan Nasution, Farhat Abbas, Alam P Simamora, dan Cacang S Murtado.

Lalu purnawirawan TNI AD Mayjen (Pur) Kivlan Zein dan mantan Direktur II Ekonomi Khusus Bareskrim Mabes Polri, Brigjen Pol (Purn) Weni Warouw.

Panitia seleksi akan mencari dua calon pimpinan KPK. Kedua calon itu nantinya akan dilaporkan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan diteruskan ke DPR untuk menjalani uji kelayakan dan kepatutan. Setelah itu, DPR akan memilih satu orang untuk dilantik menjadi pimpinan KPK. (*)

F008*G003/A035

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010