Montreal (ANTARA News/Reuters) - Lewis Hamilton membalap dengan taktik sempurna untuk memimpin di depan rekan setim McLaren Jenson Button dan menjuarai Grand Prix Kanada, Minggu, dari posisi terdepan dan memimpin puncak klasemen kejuaraan dunia balap Formula satu

Mengulangi hasil balapan di Turki, Hamilton mencapai garis finish 2,2 detik untuk melewati Mark Webber dan Juara Dunia Button dalam klasemen pembalap.

Pembalap Spanyol Fernando Alonso menempati peringkat ketiga untuk Ferrari dan menemani duo Mclaren di podium sementara pembalap Jerman Sebastian Vettel menempati peringkat keempat dan rekannya di Red Bull Mark Webber menyusul di peringkat kelima.

"Kerja bagus rekan-rekan!," ujar Hamilton kepada rekan setim setelah bendera finish dikibarkan.

"Terima kasih untuk akhir pekan ini, Kita memiliki beban dan tekanan di pundak, tapi kita bisa mengeyahkan itu semua "

Dua kemenangan beruntun Hamilton membawanya naik dua posisi dari peringkat ketiga ke peringkat pertama kejuaraan dunia dengan total 109 poin. Sementara Button di peringkat kedua dengan 106, Webber turun ke peringkat ketiga dengan 103, kemudian Alonso (94) dan Vettel (90).

"Salah satu balapan terberat sejauh ini, kembali kemenangan satu-dua dan Jenson menunjukkan kinerja luar biasa. Saya senang sekali dan bangga kepada tim," ujar Hamilton, Juara Dunia 2008.

"Ini hari spesial saya, karena saya memenangkan balapan Grand Prix pertama saya disini, jadi kembali dan kembali menang (di Kanada) setelah tiga tahun merupakan kepuasan tersendiri."


Strategi balapan

Lomba berlangsung tanpa insiden berarti selama 70 putaran, padahal dalam lomba sebelumnya setelah tahun lalu ditiadakan, Kanada memiliki reputasi selalu menghasilkan drama dan sebagai salah satu balapan paling memikat.

Lima pembalap berbeda sempat memimpin klasemen kejuaraan dunia dan membuat tim dipaksa untuk merancang strategi yang tepat untuk menghemat ban dari sirkuit jalanan yang mempunyai jalanan lurus dan tikungan sempit.

Strategi penggunaan ban berbeda menghasilkan balapan memukau selama jalannya lomba ditambah aksi dalam pit stop, balapan cepat dan beberapa aksi menyalip, yang dalam tahun terakhir sempat hilang dalam pergelaran Formula satu.

"Balapan yang sulit," ujar Button yang menjadi juara dunia tahun lalu dengan Brawn GP (sekarang Mercedes) sebelum pindah ke Mclaren.

"Ban sangat penting dan anda tidak pernah yakin dengan kondisinya. Ini balapan yang hebat, sangat menyenangkan, karena anda harus selalu berpikir tentang segala situasi (lomba)."

Sementara Hamilton menjadi pembalap kelima yang memimpin puncak kejuaraan dunia lomba Formula satu musim ini, Alonso terkesan dengan peningkatan penampilan dengan Ferrarinya.

Dua kali juara dunia ini harus berjuang mempertahankan posisinya dengan Red Bull dan Mclaren semenjak kemenangan perdana pada awal musim di Bahrain, namun ia percaya kecepatannya akan kembali.

"Ini hari baik untuk kami, mobil sangat kompetitif," ujar Alonso. "Kita berjalan ke arah yang tepat dan kami kembali dalam perlombaan (kejuaraan dunia)," ujarnya.

Hasil mengecewakan dialami Red Bull yang mendominasi lomba pada awal musim, selalu memulai lomba pada posisi pertama (pole position) pada tujuh balapan, sebelum Hamilton memecahkan rekor tersebut.

Kesempatan Webber untuk menjadi juara bahkan hilang sebelum lomba berjalan, karena dia harus mengganti "gearbox" yang bermasalah dan memulai balapan dari posisi tujuh, mundur lima posisi dari dua.

Dia bahkan mampu membalap dengan baik melewati kerumunan mobil dan memimpin setengah balapan namun akhirnya keunggulannya terkikis ketika ban-nya mulai habis dan tergelincir ke gravel sebelum kembali ke pit-stop dan mengganti ban.

"Tadinya saya mau membuka sampanye hari ini, tapi itu tidak terjadi," ujar pembalap Australia ini.

Vettel juga sempat memimpin lomba namun bermasalah dengan "gearbox", dan tidak mampu mengejar mobil di depannya

"Ini sangat serius, bagaimana anda mengharapkan saya menyalip, bila saya terus lambat dan melambat," ujarnya. (S034/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010