Samarinda  (ANTARA News) - Klub Persisam Putra Samarinda meminta kepada Badan Liga Indonesia (BLI) untuk menerapkan sangsi pengurangan tiga poin pada musim kompetisi tahun 2009/2010.

" Secara lisan kami sudah menyampaikan permintaan ini kepada Joko Driyono, namun kami akan mengirimkan surat resminya kepada BLI secepat mungkin," kata Harbiansyah Hanafiah, jenderal manajer Persisam Putra di Samarinda, Senin.

Pertimbangan permintaan pengurangan poin itu, menurut dia, supaya pada kompetisi berikutnya, yakni musim 2010/2011, persoalan pengurangan poin itu tidak menjadi polemik lagi.

" Sehingga tim baik pemain maupun pelatih bisa berkosentrasi penuh menjalani pertandingan di kompetisi mendatang," imbuh Harbiansyah.

Ia mengakui awalnya terkait pengurangan poin tiga itu, pihaknya selalu menyakinkan kepada tim bahwa pengurangan poin itu tidak ada.

Strategi ini diterapkan supaya situasi dan kondisi tim tetap kondusif dalam upayanya berjuang untuk lepas dari zona degradasi di ajang kompetisi Indonesia Super Liga (ISL).

" Pada saat itu kebetulan setelah melunasi pembayaran kepada Vatamanu Garcia kami juga punya surat dari PSSI yang mempertegas bahwa pengurangan poin itu diberlakukan pada saat tim Persisam masih di kompetisi Divisi Utama," tegas Harbiansyah.

Pihaknya juga pernah meminta kepada PSSI, bila pengurangan poin tiga itu jadi diberlakukan maka Persisam meminta ketika kompetisi sudah berakhir.

" Kami menganggap ini momen yang tepat karena hasil akhir kompetisi ini tim Persisam masih berada pada zona aman meski dikurangi tiga poin," lanjut Harbiansyah.

Pada akhir kompetisi tim Persisam mengoleksi 44 poin dan menduduki peringkat 12.

Bila sangsi itu diterapkan maka tim Persisam akan turun dua tingkat dan berada di urutan empat belas dengan poin 41.

" Kami banyak belajar dari pengalaman kemarin, sehingga kami harapkan kasus itu tidak terulang lagi, dan semua pemain bisa berkosentrasi penuh pada pertandingan," tegas Harbiansyah.(KR-RMT/S005)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010