Sukabumi (ANATARA News) - Gelombang protes atas serangan Israel terhadap kapal bantuan Mavi Marmara menjalar ke berbagai daerah, dan di Sukabumi, Jawa Barat, Rabu petang seratusan mahasiswa menyegel restoran Amerika "A&W".

Seratusan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menyegel restoran merk Amerika di Jalan Ahmad Yani Kota Sukabumi itu dengan pita hitam dan mereka melemparinya dengan telur busuk.

Restoran itu menjadi sasaran kemarahan pemrotes karena Amerika dikenal dekat dengan Israel, meski dalam pembahasan Dewan Keamanan PBB, negara adidaya itu juga melontarkan kritiknya atas tindakan Israel.

Mahasiswa dalam protesnya juga membakar ban di tengah jalan yang berada di depan Mayofield Sukabumi, sehingga mamacetkan arus lalu lintas di Jalan Ahmad Yani dari arah Alun-Alun Kota Sukabumi menuju Jalan KH Ahmad Sanusi.

Situasi sempat memanas ketika aparat polisi berusaha memadamkan api dari ban yang dibakar, namun mahasiswa mencegahnya sehingga kedua pihak terlibat saling dorong.

Aksi dorong tersebut akhirnya dapat dilerai oleh petugas lainnya.

"Kami mengutuk serangan Israel kepada kapal bantuan kemanusian ke Jalur Gaza," kata Koordinator aksi, Rozak saat orasinya.

Ia menyesalkan tindakan brutal Israel yang membuat beberapa orang meninggal dan luka-luka, terlebih Israel tidak memiliki legitimasi dan legalitas untuk menyerang iring-iringan kapal kemanusiaan itu yang berada di luar wilayah laut teritorial Gaza.

Para pengunjuk rasa juga menuntut pemerintah Indonesia lebih agresif menggalang dukungan internasional untuk memberi sanksi kepada pemerintah Israel atas tindakannya yang tidak manusiawi.

Mereka juga mendesak pemerintah Indonesia dan dewan keamanan PBB untuk memaksa Israel mengakhiri blokadenya di Jalur Gaza. Dewan keamanan PBB juga dituntut untuk bersikap konsisten dan berlaku adil dalam pelaksanaan prinsip-prinsip kemanusiaan dan hak asasi manusia.

(ANT/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010