"MPV 4x2 akan turun juga penjualannya di 2009, walaupun akan tetap ada di posisi tertinggi. Penurunan pajak untuk jenis ini memang sangat membantu," kata Direktur Otomotif dan Transportasi Asia Pasifik Frost and Sullivan, Vivek Vaidya, pada acara Proyeksi Penjualan Otomotif 2009, di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan MPV dengan penjualan mencapai 285.510 unit berarti melebihi 50 persen dari proyeksi penjualan tahun 2009 yang mencapai 427.278 unit.
"Model Grand Livina, Xenia, All New Jazz, tampaknya akan tetap menjadi pilihan kendaraan di Indonesia," ujar dia.
Penurunan penjualan kendaraan yang mencapai 29.2 persen, menurut dia, juga terpengaruh oleh penurunan ekspor komoditas dari daerah di luar pulau Jawa, yang berdampak pada turunnya permintaan kendaraan untuk transportasi di sektor pertambangan maupun perkebunan.
Di tahun 2008, penjualan mencapai 603.774 unit. Selain jenis MPV, pick up dan truk menyumbang jumlah penjualan yang cukup besar, karena itu saat ekspor komoditas menurun jumlah penjualan kedua jenis kendaraan tersebut juga mengalami hal sama.
Produksi otomotif di tahun 2008 menunjukan angka lebih rendah yakni 600.844 unit. Padahal penjualan tercatat mencapai 603.774 unit.
Di tahun 2008, kendaran produksi Jepang tetap mendominasi dengan jumlah mencapai 90 persen lebih, karena itu Toyota tetap akan menduduki urutan pertama dalam hal "market share", disusul Mitsubishi, dan Daihatsu.
Sulit diprediksi
Menurut Vaidya, sektor otomotif Indonesia sulit diprediksi. Jika biasanya pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) dapat memproyeksikan penjualan otomotif di suatu negara, di Indonesia lebih banyak hal yang harus menjadi perhatian.
Terpuruknya perekonomian dunia, ia mengatakan, menjadi penyebab penurunan penjualan otomotif. Hal ini disebabkan pelemahan daya beli, masalah likuiditas, suku bunga, nilai tukar rupiah, kenaikan harga minyak dunia.
Beberapa harapan memperbaiki penjualan otomotif dapat dilakukan Indonesia diantaranya penurunan harga BBM, Pemilu 2009, keinginan pemerintah menjaga anggran belanja, insentif berupa pembebasan pajak.
Menurut dia, menyambut Pemilu 2009 kebanyakan partai politik akan membelanjakan dana dalam jumlah besar. Hal tersebut akan memutar perekonomian Indonesia.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009
