Jakarta (ANTARA) - Cadillac mengumumkan bahwa sport utility vehicle (SUV) XT5 dan XT6 untuk pasar China akan memakai mesin "mild hybrid" 48V yang dapat menambah efisiensi bahan bakar pada mobil pesaing Audi Q5, Volvo XC60, BMW X3 dan X5 itu.

Teknologi mild hybrid itu menggunakan motor listrik 48V dengan power management module dan hybrid control unit, yang membuat dua SUV itu lebih irit bahan bahar 5 persen pada XT5 dan 6 persen pada XT6.

Baca juga: Lyriq mobil listrik pertama Cadillac, bukan sedan tapi crossover mewah

"XT5 dan XT6 adalah bagian dari segmen mobil yang sangat populer dan kompetitif sejak pertama diluncurkan karena tiap mobil-mobil itu punya kekuatan yang berbeda," kata Wakil Presiden Cadillac China, Felix Weller, dilansir laman perusahaan, Rabu.

Kombinasi sistem hybrid 48V dengan mesin 2.0L turbocharger diklaim dapat mempertahankan performa gesit mobil itu.

“Sistem hybrid ringan 48V baru pada XT5 dan XT6 tidak hanya efisien, tetapi memberikan pengalaman berkendara yang lebih menyenangkan, lebih senyap dan mulus, terutama di lalu lintas yang padat," kata dia.

Saat kondisi "stop-and-go", motor 48V bisa mempercepat start kendaraan karena output motor empat kali lebih tinggi daripada output starter konvensional. Ketika mobil berakselerasi, motor 48V membantu mesin untuk mendorong kendaraan.

Sedangkan ketika mobil melaju, sistem itu bisa mendaur ulang energi dari mesin dan menyimpannya untuk akselerasi. Jika dikemudikan pada kecepatan rendah, fungsi idle elektrik dapat menurunkan konsumsi bahan bakar.

XT5 dijual di China dengan harga 472.700 RMB (Rp1,04 miliar), sedangkan XT6 seharga 552.700 RMB (Rp1,2 miliar).

Baca juga: Cadillac tambah varian CT4, pesaing Audi A3 dan Mercy A-Class

Baca juga: GM ungkap konsep mobil terbang dan otonom "Cadillac Halo"

Baca juga: Tesla sebut fitur "Full Self-Driving" akan berupa "subscription"
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021