Kabinet sudah meratifikasi kerangka distribusi vaksin; dengan prioritas pertama diberikan pada Pekerja Kesehatan, ...
Nairobi (ANTARA) - Kenya akan menerima gelombang pertama pengiriman vaksin COVID-19 pada pekan pertama Maret, kata kantor kepresidenan, Kamis (25/2).

Petugas kesehatan, pekerja garis depan, dan kelompok penduduk rentan menjadi kalangan pertama yang akan diberi prioritas untuk disuntik vaksin.

"Kabinet sudah meratifikasi kerangka distribusi vaksin; dengan prioritas pertama diberikan pada Pekerja Kesehatan, Pekerja Garis Depan, termasuk Petugas Keamanan dan Guru, orang dan kelompok rentan serta Pekerja Sektor Perhotelan," kata kantor kepresidenan melalui siaran pers.

Pernyataan itu tidak mengungkapkan secara rinci jenis vaksin atau jumlah dosis yang akan tiba bulan depan.

Pada Januari, kementerian kesehatan mengatakan bahwa pihaknya sedang mengupayakan tambahan 11 juta dosis vaksin COVID-19 --di luar 24 juta dosis yang sudah dipesan dan direncanakan untuk bersumber dari perusahaan-perusahaan farmasi besar, seperti Pfizer dan Johnson & Johnson.

Pada Januari, pemerintah mengatakan bahwa dosis tambahan akan diperoleh melalui badan pengendalian dan pencegahan penyakit Uni Afrika.

Uni Afrika telah berupaya membantu 55 negara anggotanya untuk dapat membeli lebih banyak dosis agar bisa menjalankan program vaksinasi pada 60 persen dari 1,3 miliar orang di benua itu selama tiga tahun.

Pekan lalu, tim vaksin Uni Afrika mengatakan 270 juta dosis vaksin AstraZeneca, Pfizer, dan Johnson & Johnson --yang diamankan untuk pengiriman tahun ini-- sudah didapat.

Pada Rabu (23/2), Ghana menjadi negara Afrika pertama yang mendapatkan vaksin melalui skema berbagi vaksin global yang dikelola Organisasi Kesehatan Dunia, COVAX.

Ghana memperoleh 600.000 dosis vaksin AstraZeneca/Oxford yang diproduksi oleh Serum Institute of India.

Sumber: Reuters

Baca juga: Peneliti: Varian baru virus corona ditemukan di New York

Baca juga: Afsel tangguhkan vaksinasi AstraZeneca karena diduga kurang efektif

Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2021