Jakarta (ANTARA) - Goodyear Tire & Rubber Company mengakuisisi saingan dekatnya, Cooper Tire & Rubber Company, sesama perusahaan ban AS yang memiliki 10.000 karyawan dan beroperasi di 15 negara di seluruh dunia.

Dalam perjanjian transaksi yang ditandangani kedua perusahaan, Goodyear mengakuisisi Cooper dengan nilai 2,5 miliar dolar atau sekira Rp35,3 triliun, yang akan menjadikan Goodyear sebagai produsen ban dengan penjualan lebih 17,5 miliar dolar setara Rp247,1 triliun dalam setahun.

Transaksi tersebut akan memperluas penawaran produk Goodyear dengan menggabungkan dua portofolio merek yang saling melengkapi. Ini juga akan menciptakan pabrikan yang berbasis di AS yang lebih kuat dengan peningkatan kehadiran di saluran distribusi dan ritel sambil menggabungkan kekuatan kedua perusahaan dalam segmen produk truk ringan dan SUV yang sangat menguntungkan.

Baca juga: Goodyear sasar sedan kelas menengah lewat ban baru Eagle F1 Sport

Berdasarkan ketentuan transaksi, yang telah disetujui oleh dewan direksi kedua perusahaan, pemegang saham Cooper akan menerima 41,75 dolar per saham tunai dan rasio pertukaran tetap 0,907 saham biasa Goodyear per saham Cooper untuk total nilai ekuitas sekitar 2,8 miliar dolar.

Berdasarkan harga penutupan saham Goodyear pada 19 Februari 2021, hari perdagangan terakhir sebelum pengumuman, kas tersirat dan imbalan saham yang akan diterima oleh pemegang saham Cooper adalah 54,36 dolar per saham, mewakili premi sebesar 24 persen dari harga penutupan saham Cooper pada 19 Februari 2021, dan premi sebesar 36 persen dari harga rata-rata tertimbang volume 30 hari Cooper pada penutupan pada 19 Februari 2021.

Setelah penutupan transaksi, pemegang saham Goodyear akan memiliki sekitar 84 persen dari perusahaan gabungan, dan Cooper pemegang saham akan memiliki sekitar 16 persen.

Didirikan pada tahun 1914, Cooper adalah produsen ban terbesar ke-5 di Amerika Utara dengan sekitar 10.000 karyawan yang bekerja di 15 negara di seluruh dunia. Produk Cooper diproduksi di 10 fasilitas di seluruh dunia, termasuk pabrik yang dimiliki sepenuhnya dan usaha patungan.

Baca juga: Goodyear unjuk teknologi Eagle F1 SuperSport di touring mobil listrik

Portofolio merek Cooper termasuk Cooper, Mastercraft, Roadmaster, dan Mickey Thompson.

"Ini adalah hari yang menggairahkan dan transformasional bagi perusahaan kami," kata Richard J. Kramer, ketua, CEO, dan presiden Goodyear, dikutip Selasa.

Brad Hughes, presiden & CEO Cooper, menambahkan,"Cooper telah berubah menjadi organisasi dinamis yang didorong oleh konsumen yang telah menyeimbangkan saluran tradisional dan yang muncul untuk meningkatkan permintaan produk kami, sambil memperbarui dan secara efektif memanfaatkan jejak manufaktur global kami."

"Saya sangat bangga dengan pencapaian tim kami selama 107 tahun terakhir dan berterima kasih kepada karyawan kami yang berbakat atas kontribusi dan komitmen mereka. Transaksi ini menandai dimulainya babak baru untuk Cooper, yang kami masuki dari posisi yang kuat."

Baca juga: Goodyear Indonesia fokus pasar dalam negeri

Baca juga: Goodyear kembangkan ban konsep "recharge" dengan kapsul isi ulang

Baca juga: Arti titik kuning pada ban baru
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021