Jakarta (ANTARA) - Enam perusahaan periklanan seluler mengatakan bahwa mereka telah membentuk kemitraan untuk membantu pemasar dan pengembang aplikasi menyesuaikan diri dengan perubahan Apple mendatang yang akan memengaruhi cara kerja iklan di iPhone.

Apple akan segera mulai meminta pengguna iPhone untuk mengizinkan aplikasi menggunakan data mereka untuk iklan yang dipersonalisasi, sebuah langkah yang menarik reaksi dari Facebook, yang berpendapat perubahan itu akan merugikan bisnis iklan perusahaan media sosial itu.

Dikutip dari Reuters, Kamis, aliansi bernama Post-IDFA itu akan memberikan tips dan praktik terbaik untuk membantu pengiklan dan pengembang memastikan iklan ditempatkan pada konsumen yang relevan dan efektivitas iklan tersebut masih dapat diukur setelah perubahan Apple diluncurkan, menurut Mark Ellis, kepala eksekutif perusahaan pemasaran Liftoff, yang merupakan bagian dari aliansi.

Aktivitas itu akan mencakup webinar, pembuatan video dan materi lain tentang sejumlah topik, seperti memahami data apa saja yang dapat digunakan dengan "cara yang ramah Apple," kata Ellis.

Perusahaan yang bergabung dalam aliansi baru ini antara lain Fyber, Chartboost, Singular, InMobi dan Vungle, yang merupakan perusahaan yang berspesialisasi dalam periklanan seluler.

Baca juga: Apple tambah emoji di iOS 14.5

Baca juga: Apple Store AS secara bertahap izinkan belanja di dalam toko

Baca juga: Bos Huawei akui Apple buat ponsel 5G terbaik

Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021