Jepara (ANTARA) - Dua petani dan satu nelayan di Kabupaten Jepara, tewas tersambar petir ketika tengah bekerja saat hujan deras yang disertai dengan petir di tempat berbeda, Selasa.

Kedua petani nahas tersebut, tengah bekerja di areal persawahan di Desa Bondo, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Selasa (16/2) pukul 10.00 WIB. Sedangkan seorang nelayan yang tersambar petir ketika pulang dari melaut dan setibanya di Pesisir Pantai Pesajen Selasa (16/2) pukul 07.30 WIB tersambar petir.

Menurut Kapolsek Bangsri AKP Sarwo Edy Santosa di Jepara, Selasa, dua petani yang tersambar petir, yakni Rahtrio (57) asal Desa Cepogo, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara dan Murtiani (47) Desa Jerukwangi, Kecamatan Bangsri, Jepara.

Baca juga: Kapal nelayan Sungailiat tenggelam akibat tersambar petir
Baca juga: 4 buruh tani di Demak meninggal akibat tersambar petir


Adapun petani yang bekerja di areal persawahan milik Rahtrio di Desa Bondo, Kecamatan Bangsri ada lima orang. Akan tetapi, ketika terjadi hujan lebat pada Selasa (16/2) pukul 10.00 WIB, mereka berteduh di gubuk.

Setelah hujan agak reda, tiga petani kembali bekerja di sawah. Sedangkan dua temannya masih tetap berteduh di gubuk karena masih ada petir.

Dua teman korban juga sempat mengingatkan ketiga temannya itu, yakni Rahtrio, Murtiani dan Kartini agar pekerjaannya dilanjutkan setelah petir benar-benar mereda, namun tidak mengindahkan.

Ketika para korban tersebut kembali bekerja, tiba-tiba korban tersambar petir di lokasi ketiganya sedang bekerja. Dari ketiga korban tersebut, Rahtrio dan Murtiani dinyatakan meninggal dunia, sedangkan Kartini (45) asal Desa Jerukwangi, Kecamatan Bangsri dinyatakan selamat.

Korban selamat masih menjalani perawatan di Puskesmas Bangsri. Sedangkan dua petani yang tidak ikut tersambar petir karena berteduh di gubuk, yakni Matori (60) dari Desa Bondo, Kecamatan Bangsri dan Tikno (55) asal Desa Jerukwangi, Kecamatan Bangsri.

Sementara kasus serupa yang terjadi di Pesisir Pantai Pesajen Kabupaten Jepara pada Selasa (16/2) pukul 07.30 WIB, dengan korban meninggal Zainurrohman (31) asal Kelurahan Demaan, Kecamatan Jepara, sempat dilarikan ke rumah sakit.

"Korban memang sempat dirawat di RSUD Kartini, sebelum akhirnya meninggal dunia," ujar Kapolsek Jepara Kota Polres AKP I DG Mahendra.

Adapun kronologis kejadian, berawal ketika korban berangkat melaut pukul 02.00 WIB. Selanjutnya, setelah mendapatkan hasil korban pulang, tetapi sesampainya di pesisir Pantai Pesajen sekitar pukul 07.30 WIB tiba–tiba petir datang dan menyambar.

Korban mengalami luka bakar cukup serius dan dibawa ke RSUD Kartini sebelum akhirnya meninggal dunia. 

Baca juga: Polisi: Terbakarnya 25 unit rumah adat di sumba akibat tersambar petir
Baca juga: RSUD Palabuhanratu rawat lima pasien kritis akibat tersambar petir

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021