Di Bali, kami punya 1,6 juta pelanggan, namun masih sekitar 50.000 pelanggan yang akrab dengan PLN Mobile yang sebenarnya justru memudahkan masyarakat untuk membayar atau mengadu secara daring/online
Denpasar (ANTARA) - General Manager PLN Unit Induk Distribusi Bali, Adi Priyanto, meminta dukungan LKBN ANTARA untuk menyampaikan informasi tentang "PLN Mobile" yang dapat mendorong masyarakat untuk menggunakan aplikasi layanan yang memudahkan pelanggan dalam menikmati layanan PLN di Pulau Dewata.

"Di Bali, kami punya 1,6 juta pelanggan, namun masih sekitar 50.000 pelanggan yang akrab dengan PLN Mobile yang sebenarnya justru memudahkan masyarakat untuk membayar atau mengadu secara daring/online," katanya di Denpasar, Selasa.

Saat melakukan "media visit" ke Kantor LKBN ANTARA Biro Bali dengan didampingi Manager Komunikasi PLN UID Bali I Made Arya dan staf itu, ia mengharapkan LKBN ANTARA sebagai kantor berita negara untuk menyampaikan informasi yang utuh/lengkap untuk kebaikan Bali.

"PLN Mobile merupakan aplikasi berbasis Android yang memberikan kemudahan bagi pelanggan, mulai dari pembayaran hingga pengaduan yang bisa dipantau prosesnya oleh pelanggan atau masyarakat, termasuk membaca meteran pengukur beban pemakaian listrik dari hari ke hari," ujarnya.

Tidak hanya itu, misalnya ada masyarakat yang kecelakaan tersengat listrik karena memperbaiki rumah dan kebetulan ada kabel PLN yang melintasi rumahnya. "Masyarakat sebenarnya bisa melapor lewat PLN Mobile agar kami bisa bantu, misalnya mematikan aliran listrik dalam jangka waktu sebentar," katanya.

Dalam kunjungan yang diterima Kepala LKBN ANTARA Biro Bali Edy M. Ya'kub bersama jajaran redaksi, Adi  Priyanto mengatakan ANTARA juga bisa menginformasikan ajakan kepada masyarakat Bali untuk bergabung menjadi "Sahabat PLN" melalui PLN Mobile itu agar bila ada apapun terkait kelistrikan bisa menyampaikan kepada PLN sebagai sabahat.

"Sahabat itu bila ada sesuatu ya langsung menyampaikan kepada PLN, baik melalui PLN Mobile maupun kepada kami secara online, bukan menyampaikan masalah PLN keluar, sehingga bisa terjadi kesalahpahaman yang sebenarnya sangat mudah diatasi," kata orang nomer satu di PLN Bali itu yang datang ke Kantor ANTARA Biro Bali dengan Mobil Listrik.

Menanggapi harapan dalam kunjungan media itu, Kepala LKBN ANTARA Biro Bali Edy M. Ya'kub menyatakan kemitraan ANTARA dengan PLN Bali selama ini sudah berjalan cukup baik, karena itu kunjungan pimpinan PLN Bali dapat meningkatkan kemitraan selama ini menjadi lebih berkualitas.

"Kerja sama yang sudah baik itu bisa ditingkatkan lebih baik lagi pada tahun 2021, termasuk informasi yang bersifat konvergensi yang dikembangkan ANTARA Bali sejak tahun 2017, mengingat krama (masyarakat) Bali itu sangat 'visual minded' sehingga informasi yang ada video-nya memiliki 'viewer' yang tinggi, misalnya, informasi PLN Mobile bisa ditambahi dengan video yang bersifat tutorial sederhana," katanya.

Menurut Edy, sinergi dengan PLN itu juga terkait dengan salah satu dari tiga tugas ANTARA yang berdiri pada 13 Desember 1937 yakni "tugas utama" untuk melayani media massa, "tugas negara" untuk membantu negara dan "tugas publik" untuk melayani masyarakat.

"Tugas utama ANTARA memang melayani media massa yang mencapai ratusan media massa se-Indonesia dan kalau di Bali ada belasan media, baik media cetak, media online maupun media sosial, tapi sejak tahun 2007 melalui PP Nomor 40 Tahun 2007, kami mendapat tugas negara untuk melayani negara dan publik secara langsung," katanya.

Edy menegaskan bahwa ANTARA memiliki dua penugasan negara yakni melakukan "branding" potensi daerah/negara agar menjadi lebih berkembang, dan melakukan "counter issue/hoax" atau "Bela Bali" atas hal-hal yang merugikan negara/daerah dan masyarakat Bali akibat "perang" digital yang memunculkan hoaks.

"Tugas kami di daerah mengangkat potensi daerah itu, katakanlah semacam 'branding', tapi 'branding' itu bukan hanya terkait hal-hal yang positif, namun bila ada hal-hal negatif yang merugikan daerah/negara, maka kami juga melakukan 'counter' hoaks, asalkan kami dibantu dengan 'hotline' atau jalur khusus untuk membantu melakukan 'pembelaan' itu," katanya.

Dalam kesempatan itu, pertemuan diakhiri dengan tukar menukar cendera mata, di antaranya notes, kalender, tumbler, dan buku. ANTARA menyerahkan buku esai bertajuk "Suara Milenial untuk Bali" yang merupakan hasil Lomba Esai terkait program Gubernur Bali, Wayan Koster, yang diluncurkan pada pada HUT ke-83 ANTARA (13/12/2020).

Baca juga: PLN Bali jamin ketersediaan pasokan listrik dan layanan berkualitas
Baca juga: Sinergi PLN-KPK amankan 6.500 aset negara di Bali
Baca juga: PLN Bali minta masyarakat tak percaya promosi alat penghemat listrik

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf/Nyoman Hendra
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2021