Saya lihat usulan nonfisik di sini cukup berimbang. Memang idealnya begitu
Jakarta (ANTARA) - Usulan kegiatan fisik dan nonfisik dalam pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2021 tingkat kelurahan di Jakarta Timur relatif berimbang.

"Saya lihat usulan nonfisik di sini cukup berimbang. Memang idealnya begitu, Musrenbang bukan hanya usulan fisik saja. Namun, usulan pelatihan keterampilan juga penting untuk sekarang ini," Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar, di Jakarta, Selasa.

Hingga Selasa siang, Pemkot Jakarta Timur telah menggelar rapat Musrenbang di 12 kelurahan, yakni pada Senin (1/2) bertempat di Kelurahan Pondok Ranggon, Rambutan, Cililitan, Gedong, Pisangan Baru dan Balimester.

Sedangkan pada Selasa digelar di Kelurahan Pondok Bambu, Cakung Timur, Kebon Pala, Munjul, Pisangan Timur dan Susukan.

Baca juga: Pemkot Jaktim usulkan sejumlah prioritas dalam Musrenbang Kelurahan Duren Sawit

Anwar mengatakan usulan kegiatan fisik yang diajukan warga di antaranya berupa pembangunan infrastruktur jalan lingkungan, penanggulangan banjir, normalisasi saluran, perbaikan fasilitas kesehatan hingga penataan pasar tradisional.

Sementara pengajuan nonfisik berupa pelatihan keterampilan dalam rangka membangun kemandirian usaha warga di tengah pandemi COVID-19.

"Saya tahu, kita semua sudah jenuh dengan pandemi ini. Sektor ekonomi paling terpengaruh oleh COVID-19. Untuk itu diperlukan kegiatan pelatihan yang dapat meningkatkan keterampilan serta keahlian warga di bidang usaha," katanya.

Secara terpisah Lurah Bali Mester, Nugroho mengatakan pada Pra Musrenbang tingkat RW pihaknya telah mengarahkan kegiatan nonfisik seperti pelatihan untuk memperoleh Surat Izin Mengemudi (SIM).

Baca juga: Musrenbang Ujung Menteng Jaktim didominasi usulan fisik

Alasannya, perkembangan teknologi dalam bisnis transportasi umum daring banyak diminati oleh warga di wilayah tersebut.

“Mungkin warga mencari kerja yang simpel yakni pengemudi daring, demi meningkatkan ekonomi warga juga. Semoga usulan-usulan ini, dapat menguntungkan warga Bali Mester,” ujar Nugroho.

Dalam Musrenbang Kelurahan Bali Mester, kata Nugroho, warga mengajukan 21 kegiatan fisik, 11 usulan nonfisik dan 13 usulan pengadaan barang.

"Total dana pengajuan yang kita hitung berkisar Rp5,4 miliar lebih," katanya.

Musrenbang di Kelurahan Pisangan Baru, Kecamatan Matraman memprioritaskan penataan Pasar Jangkrik di Jalan Pisangan Baru Tengah sebagai pusat perbelanjaan tradisional dan kuliner khas Betawi.

Baca juga: Kegiatan non fisik diminta diperbanyak pada Musrenbang Jaktim

Wakil Camat Kecamatan Matraman, Mujiono mengatakan total usulan sebanyak 179 kegiatan, dengan rincian 70 usulan fisik, 41 usulan nonfisik, 38 usulan barang dan 30 usulan pemerintahan dengan total anggaran Rp38 miliar.

Agenda Musrenbang tingkat kelurahan di Jakarta Timur berlangsung 1-11 Februari 2021 di 65 kelurahan. Setiap harinya Musrenbang digelar di enam kelurahan secara daring pada pagi dan siang hari.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021