Ragu atau tidak jelas masih simpang siur sesuai dengan pemberitaan di media, jadi saya masih wait and see saja
Jakarta (ANTARA) - Aktor Ibnu Jamil menanti perkembangan vaksinasi COVID-19 yang dimulai hari ini oleh Presiden Joko Widodo bersama sejumlah perwakilan tokoh dari berbagai latar belakang.

Salah satu pemeran film "Affliction" arahan Teddy Soeriaatmadja itu saat ini masih ingin mendapatkan lebih banyak informasi seputar vaksin.

"Ragu atau tidak jelas masih simpang siur sesuai dengan pemberitaan di media, jadi saya masih wait and see saja," katanya kepada ANTARA melalui pesan singkat, Rabu.

Baca juga: Disuntik vaksin COVID-19, Raffi Ahmad acungkan jempol

Film terbaru Ibnu Jamil berjudul "Affliction" akan tayang pada 21 Januari melalui platform streaming Netflix. Film yang mengisahkan upaya seorang istri yang berduka dalam mengungkap kebenaran di balik kondisi ibu mertuanya yang semakin memburuk dibintangi juga oleh Raihaanun, Tutie Kirana, dan Dea Panendra.

Ibnu Jamil juga saat ini membintangi serial "Scandal", mengenai kisah di dalam dunia hiburan dan seorang gadis yang terjebak di dalamnya, yang akan tayang di Vidio.

Pemerintah resmi memulai program vaksinasi COVID-19 secara gratis pada Rabu pagi, 13 Januari 2021. Figur publik dan generasi muda yang mengikuti vaksinasi pagi ini diwakili oleh selebritas Raffi Ahmad.

Baca juga: Raffi Ahmad jalani vaksinasi perdana COVID-19 di Istana Kepresidenan

Kepastian berjalannya program vaksinasi ini diperoleh setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan izin penggunaan darurat terhadap vaksin berdasarkan hasil uji klinis tahap tiga di Bandung dan data-data saintifik lainnya.

Proses vaksinasi akan dilakukan selama dua tahapan yaitu periode pertama Januari hingga April 2021 dan April 2021 hingga Maret 2022 dengan target 181,5 juta penduduk.

Baca juga: Raffi Ahmad: Jangan takut divaksin

Baca juga: Raffi Ahmad divaksin, Nagita Slavina ajak Rafathar nonton bareng

Baca juga: Raffi Ahmad siap jadi penerima pertama vaksin COVID-19

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2021