Jakarta (ANTARA) - Badan Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional Amerika Serikat (NHTSA) mengatakan tidak akan menindaklanjuti petisi yang meminta peninjauan resmi terhadap 662 ribu kendaraan Tesla atas klaim akselerasi yang tidak disengaja dan mendadak.

Regulator keselamatan mobil AS mengatakan peninjauan petisi Desember 2019 untuk model tahun 2012-2020 dari Tesla Model S, Model X, Model Y dan Model 3 itu sebelumnya memuat insiden yang "disebabkan oleh kesalahan penggunaan pedal".

"NHTSA tidak menemukan bukti kesalahan pada rakitan pedal akselerator, sistem kontrol motor, atau sistem rem yang berkontribusi pada insiden yang disebutkan," kata badan tersebut dikutip dari Reuters, Sabtu.

Baca juga: Kejutan awal tahun Tesla, model baru dihargai Rp700 jutaan di China

Petisi tersebut mengutip 232 pengaduan ke NHTSA, termasuk 203 kecelakaan dan badan tersebut membuka peninjauan resmi atas petisi pada Januari 2020.

NHTSA menambahkan, "Tidak ada bukti dari faktor desain yang berkontribusi terhadap kemungkinan peningkatan kesalahan penggunaan pedal."

"Teori yang diberikan tentang potensi penyebab elektronik SUA pada kendaraan subjek didasarkan pada asumsi yang tidak akurat tentang desain sistem dan data log," imbuhnya.

Tesla tidak segera menanggapi permintaan untuk berkomentar.

Baca juga: Tesla luncurkan varian "entry level" untuk Model Y
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021