Kami berharap Listrik TV bisa menjadi sarana edukasi dan hiburan bagi publik, terutama netizen dan generasi milenial yang lebih menyukai informasi visual seperti konten-konten Youtube.
Jakarta (ANTARA) - Majalah Listrik Indonesia meluncurkan secara resmi Listrik TV melalui kanal media sosial YouTube untuk memberikan edukasi dan informasi tentang energi dan kelistrikan nasional.

Peluncuran Listrik TV dilakukan oleh anggota Dewan Energi Nasional (DEN) periode 2020 — 2025, Dr. Herman Darnel Ibrahim didampingi Managing Director Majalah Listrik Indonesia Irwadhi Marzuki pada Selasa.

Irwadhi menjelaskan bahwa Listrik TV menjadi wadah bagi seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) di bidang energi dan kelistrikan untuk menyampaikan berbagai hal terkait dengan kelistrikan di Tanah Air.

“Kami berharap Listrik TV bisa menjadi sarana edukasi dan hiburan bagi publik, terutama netizen dan generasi milenial yang lebih menyukai informasi visual seperti konten-konten Youtube,” ujarnya dalam pernyataan pers.

Baca juga: DPR harapkan Presiden Jokowi lantik anggota Dewan Energi Nasional

Kehadiran kanal Listrik TV juga untuk menyikapi kondisi saat ini yang mengharuskan industri media melakukan inovasi dan adopsi teknologi digital. Meskipun, arus tsunami informasi mengalir deras melalui beragam media sosial, Majalah Listrik Indonesia dan media lain memiliki keunggulan yaitu adanya verifikasi dan validitas informasi yang bisa dijamin.

Selain meresmikan Listrik TV, Herman Darnel Ibrahim juga langsung mengisi konten perdana kanal Listrik TV.

Herman menjelaskan saat ini sudah terjadi perubahan soal informasi dan media. Pandemi COVID-19 membawa semua orang semakin akrab dengan sarana teknologi media.

“Sekarang semua orang bisa membuat program melalui sarana cukup murah, cukup dengan jaringan internet, bisa tampil di Youtube. Gagasan untuk membuat Listrik TV ini sangat brilian. Ide ini muncul pada saat yang tepat di tengah pandemi. Listrik TV ini menjadi nilai tambah untuk Majalah Listrik ke depan,” ujarnya.

Baca juga: Shell Eco-Marathon dorong generasi muda berinovasi energi masa depan

Dia menilai bahwa Listrik TV bisa memudahkan masyarakat untuk belajar menambah pengetahuan kelistrikan dan energi. “Ini cara tepat ke depan untuk mengikuti informasi dan pengetahuan dengan cara media seperti Youtube, Twitter dan Instagram.”

Herman menyarankan Listrik TV memuat konten ringan, tetapi berbobot dan memiliki daya tarik bagi masyarakat sehingga bisa meningkatkan subscriber dan pengunjung.

“Kru harus kompak. Jadi, setelah kompak berikan yang terbaik. Teknik dari produksi Listrik TV. Karena saat ini sangat kompetitif. Hari ini Listrik TV yang berproduksi, kalau kalah bersaing, maka tidak akan bisa survive. Konten harus bagus, harus berbobot,” katanya.
 

Pewarta: Faisal Yunianto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020