Jakarta (ANTARA) - Produsen kendaraan listrik China, NIO, menyatakan sedang dalam proses meningkatkan kapasitas produksinya pada Desember ini untuk memenuhi permintaan mobil listrik yang terus meningkat.

Pada November lalu, NIO telah mengirimkan 5.291 unit kendaraan ke pelanggan, naik 109,3 persen secara tahun ke tahun, menurut NIO dalam laporan penjualan terbarunya, dikutip Minggu.

Dari total penjualan itu, model ES8 berkontribusi sebesar 1.387 unit, ES6 2.386 unit, dan sisanya adalah SUV dengan 6 dan 7 penumpang.

Sepanjang 2020 ini, NIO telah mengirimkan total 36.721 unit kendaraan, mewakili peningkatan 111,1 persen dari tahun ke tahun. Pada 30 November 2020, pengiriman kumulatif ES8, ES6 dan EC6 mencapai 68.634 kendaraan

Pada 20 Agustus lalu, startup kendaraan listrik NIO ini telah meluncurkan layanan berlangganan penyewaan baterai (Battery as a Service/BAS) yang memungkinkan pengguna membeli kendaraan listrik dan menyewa baterai dalam layanan terpisah.

NIO juga mengumumkan pendirian Wuhan Weineng Battery Asset Co Ltd, yang akan mengambil alih bisnis BaaS yang baru diluncurkan. Selain NIO, Wuhan Weineng juga memiliki tiga pemegang saham lainnya, termasuk raksasa baterai China CATL, yang memegang 25 persen kepemilikan.


Baca juga: Naik ke puncak Saula Himal, Hyundai Kona EV cetak rekor dunia

Baca juga: Nio perkenalkan EC6 crossover berjarak tempuh hingga 614 km

Baca juga: NIO bermitra dengan Mobileye Intel untuk teknologi otonom di China
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020