Jakarta (ANTARA) - Penyelenggara jasa angkutan penumpang dan barang dengan bus, DAMRI, mensosialisasikan "Safe on Bus" guna meningkatkan keamanan, kenyamanan, dan keselamatan perjalanan bagi seluruh petugas dan pelanggan di masa pandemi.

"Sosialisasi dan solusi keselamatan yang dihadirkan oleh DAMRI pun lengkap dan komprehensif, mulai dari pengecekan kesehatan, inspeksi kelayakan armada, hingga pemanfaatan teknologi untuk pencegahan hal-hal yang tidak diinginkan," kata Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis, Sandry Pasambuna, melalui keterangannya, Kamis.

Beberapa sosialisasi tersebut, antara lain armada bus yang sudah melalui serangkaian proses inspeksi keselamatan (ramp check) serta pengemudi yang dinyatakan sehat dan bebas COVID-19, pemantauan kondisi jalan, dan menghindari terjadinya Aquaplaning/Hydroplaning atau kondisi di saat kendaraan melalui genangan air, dan mengurangi kecepatan berkendara saat cuaca hujan.

Dukungan teknologi pun dimanfaatkan dengan adanya DAMRI Fleet Management System (DFMS) yang mengacu pada pertukaran informasi antara armada kendaraan dengan platform pusat untuk mengoptimalkan kinerja armada DAMRI agar tetap produktif.

DAMRI Tracking System dengan menempatkan perangkat GPS di setiap armada untuk mengetahui lokasi akurat. Selain pemasangan GPS, pemasangan CCTV pada setiap bus membantu pemantauan setiap aktivitas di dalam bus.

Selain itu juga DAMRI juga memiliki DAMRI Central Control Room (DCCR) yang berada di Kantor Pusat maupun Kantor Cabang untuk mengamati dan mengendalikan kondisi operasional.

DAMRI juga memberlakukan pengurangan okupansi maksimal 70 persen dan protokol kesehatan 3M.

"Di samping melayani dan mengatur pelanggan supaya mengikuti ketentuan pencegahan virus COVID-19, Satuan Tugas DAMRI juga memperhatikan kesehatan pekerja DAMRI," kata Sandry.

Beberapa upaya yang dilakukan yakni penyediaan hand sanitizer, vitamin, sarung tangan, sterilisasi area perkantoran, dan wilayah kerja lainnya.

Setiap harinya,pegawai operasional maupun yang harus bekerja di kantor akan didata kesehatannya dan jika ada yang sakit akan langsung ditangani oleh dokter perusahaan.

"Hal ini agar tak hanya pelayanan kepada pengguna jasa yang berjalan lancar tapi seluruh pekerja DAMRI pun senantiasa sehat dan terhindar dari virus," pungkas Sandry.

Baca juga: DAMRI berkomitmen serius kelola bus listrik di Indonesia
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020