Bangkalan (ANTARA News) - Petugas Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Rabu, menemukan warga yang sudah berusia 120 tahun saat melakukan sensus penduduk.

Penanggung Jawab Kegiatan Sensus Penduduk BPS Bangkalan, Mohammad Imron, mengatakan bahwa pihaknya menemukan tiga warga yang mengaku sudah berusia 120 tahun. Ketiganya ditemukan di Kecamatan Kokop, Tragah dan Socah.

"Mereka mengaku sudah berusia seperti itu, tapi kami akan lakukan kroscek lagi ke sana lebih lanjut untuk menentukan apakah benar atau tidak, yakni dengan cara menanyakan apa sudah ada saat Jepang menjajah bangsa ini," kata Imron di Bangkalan, Rabu.

Selain itu, sambung Imron, pihaknya juga akan menanyakan pada orang yang bersangkutan serta para kerabat. Jika nantinya jawaban dari mereka sama, maka orang itu betul berusia 120 tahun.

"Kalau dilihat dari kondisinya memang sudah tua. Ya kalau berusia di atas 100 tahun sudah pantas," ungkapya.

Imron menjelaskan, hingga kini proses sensus penduduk sudah selesai 80 persen. Pihaknya memprediksi proses sensus penduduk akan selesai tepat waktu yakni 31 Mei 2010.

"Yang menjadi kendala petugas di lapangan yakni hujan. Jika hujan sudah turun, petugas tidak berani datang ke rumah warga karena takut dokumen-dokumen yang ada rusak. Akhirnya mengurungkan niat dan baru dimulai setelah hujan reda," ucapnya.

Selain di Bangkalan, petugas sensus penduduk juga menemukan warga berusia diatas 100 tahun di wilayah Kabupaten Sumenep, yakni Rafiuddin (laki-laki) dan Diyah (perempuan), keduanya tercatat sebagai warga Desa Mattanair, Kecamatan Rubaru.

Data di BPS Sumenep sesuai hasil sensus penduduk yang dilakukan petugas blok 14 di Rubaru menyebutkan Rafiuddin berusia 105 tahun dan Diyah berusia 106 tahun.
(T.KR-ZIZ/Z003/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010