Jakarta (ANTARA News) - Pengusaha Amerika Serikat (AS) menyatakan minatnya untuk berinvestasi dalam bidang energi terbarukan seperti pembangkit listrik bertenaga panas bumi dan tenaga air yang ramah lingkungan.

"AS menyatakan minatnya untuk mengembangkan investasi (bidang energi) di sini untuk (pembangkit listrik) `small turbine`, `power plant` skala kecil yang banyak kita perlukan di pulau terluar dan daerah nelayan. Kemudian mereka juga menawarkan untuk geothermal (panas bumi)," kata Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, usia menerima delegasi AS yang dipimpin Menteri Perdagangan AS, Garry Locke, di Kantor Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa.

Menurut Hatta, dalam pertemuan tersebut AS menyatakan minatnya untuk melakukan kerjasama teknologi terutama untuk efisiensi energi dan pemanfaatan energi terbarukan.

"Kita bicara energi terbarukan dan investasi. Amerika menyatakan minatnya untuk kerjasama di teknologi terutama untuk efisiensi energi, jadi bisa mengurangi konsumsi listrik pada sisi `demand`," tuturnya.

Hatta menambahkan bahwa hasil pertemuan tersebut akan dilaporkan saat kedatangan Presiden Obama pada Juni 2010. "Nanti akan diteken `agreement` yaitu `joint comprehensive agreement` antara AS-indonesia," ujarnya.

Lebih lanjut Hatta mengungkapkan bahwa diskusi yang terjadi sepanjang siang hingga sore itu banyak berputar pada masalah "clean energy" terutama penggunaan teknologi yang ramah lingkungan.

"Kita menjaga komitmen kita pada 2005 untuk penggunaan energi `mix` (campuran) 17 persen energi terbarukan. Kita akan bekerja sama dengan Amerika bagaimana kita men-support itu dengan baik," tuturnya.

Pada kesempatan itu, menteri-menteri ekonomi seperti Menneg BUMN, Menneg PPN/ Ka Bappenas, Menteri Kelautan dan Perikanan, serta Menteri ESDM. Selain itu, juga hadir Direktur Utama BUMN seperti PT PLN, Dahlan Iskan dan Dirut Pertamina, Karen Agustiawan.

Kedatangan Mendag AS Garry Locke itu merupakan pengiriman misa dagang pertama AS dalam kabinet Presiden Obama. Locke membawa sekitar 40 pengusaha AS yang akan berada di Jakarta hingga Rabu (26 Mei).

Locke mengatakan Indonesia menjadi mitra kunci bagi perusahaan AS yang siap untuk bersaing di bidang energi bersih.(*)

(E014/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010