Bandung (ANTARA News) - Hasil penghitungan suara putaran pertama pemilihan ketua umum Partai Demokrat dalam Konggres II Partai Demokrat di Bandung, Jawa Barat, Minggu, di luar perkiraan sejumlah pihak, termasuk dari kubu tim sukses ketiga calon.

Hasil pemungutan suara (voting) pemilihan ketua umum Partai Demokrat itu menghasilkan peringkat pertama Anas Urbaingrum dan peringkat kedua Marzuki Alie.

Anas mendapat 236 suara (45 persen), Andi Malarangeng 82 suara (16 persen) dan 209 suara (40 persen) untuk Marzuki Alie. Sejumlah 2 suara tak sah.

Sebelumnya, Kubu Andi sangat yakin akan memperoleh sekitar 300 suara sehingga berani melontarkan usulan aklamasi.

Namun, pada saat tes pertama pemungutan suara untuk penentuan jadwal pemilihan ketua umum yang digagas kubu Marzuki, Sabtu (22/5), kubu Andi hanya mendapat 130 suara. Sisanya untuk kubu Anas dan Marzuki sebanyak 375 suara.

Pada Sabtu (22/5) malam usai pemungutan suara itu muncul rumor Andi akan mundur dari pencalonan karena 130 suara tidak cukup untuk maju ke babak kedua yang mensyaratkan 25 persen suara dari 531 total peserta yang berhak memberikan suara.

Namun, ternyata Andi tetap maju dan perolehan suaranya merosot jauh menjadi 82 suara saja. Sebelum hasil penghitungan usai, Andi sudah meninggalkan posisinya di panggung dan melayani wawancara dengan televisi swasta.

Sementara di kubu Anas sebelumnya muncul optimisme akan meraih 270 suara, lebih dari 50 persen plus 1, sehingga pemungut suara cukup satu putaran.

Juru BIcara Tim Pemenangan Anas, Ruhut Sitompul, kepada pers mengatakan, Sabtu (22/5) malam semua pendukung Anas berkumpul di sebuah hotel dan tidur bersama di lobbynya.

"Ketika ditanya mengapa kalian tidak pulang ke hotel, mereka (pengurus DPD dan DPC) bilang kami takut serangan fajar, Bang," kata Ruhut mengutip pernyataan pendukungnya.

Ruhut juga menyatakan, dia sedang berpikir bagaimana menahan air mata jika Anas menang satu putaran. Kenyataannya, Anas hanya mendapat 236 suara, meski perolehannya tertinggi tetapi jumlahnya tidak sesuai dengan perkiraan kubunya.

Di luar dugaan Marzuki, "si kuda hitam", mendapat perolehan suara di luar perkiraan banyak pihak. Uji coba perolehan suara melalui usulan pemilihan ketua umum yang dipercepat agaknya mampu melambungkan citranya.

Dia mengalahkan Andi yang semula dijagokan dan memiliki baliho serta spanduk yang memuat gambarnya di berbagai tempat. Marzuki menempati posisi kedua di bawah Anas dengan memperoleh 209 suara.

Artinya, terjadi perpindahan suara Andi ke Anas dan Marzuki yang sangat siginifikan. Pada putaran kedua ini, publik menanti akan ke mana Andi dan pendukungnya akan melimpahkan suaranya.

Sebelumnya, Ahmad Mubarok, Ketua Tim Pemenang Anas, mengatakan, posisi Sekjen Partai Demokrat akan diberikan kepada Edhie Baskoro atau Ibas, putra bungsu SBY yang menjadi pendukung Andi, jika Anas terpilih.

Namun, dia mengakui, tawaran itu belum dibicarakan secara serius dengan Anas.

(T.E007/A041/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010