Berdasarkan voting, pemilihan ketua umum seharusnya digelar Sabtu malam (23/5), namun dengan alasan peserta sudah lelah, pemilihan ditunda dan akan digelar Minggu, kata anggota Tim Pemenangan Marzuki Alie, Achsanul Qosasi, di Bandung, Minggu.
Menurut dia, sebagian besar peserta kongres memilih pemilihan ketua dipercepat agar proses pemilihan bisa berlangsung murni dan mencegah kemungkinan terjadinya transaksional untuk mengalihkan dukungan suara.
"Kami mengkhawatirkan jika ditunda hingga Minggu terjadi gerilya dari tim lain yang melakukan politik uang untuk mengalihkan dukungan ke kandidat tertentu," kata anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat ini.
Dengan ditundanya pemilihan ketua umum hingga Minggu pagi, katanya, Tim Pemenangan Marzuki Alie berusaha menjaga dukungan suara untuk Marzuki Alie tetap solid.
Pada Sabtu, panitia memimpin sidang pembahasan jadwal menawarkan pemilihan ketua umum digelar Minggu siang setelah pembahasan tata tertib, laporan pertanggungjawaban (LPJ) ketua umum periode 2005-2010, dan sidang-sidang.
Namun, sebagian besar peserta kongres mengusulkan agar pemilihan ketua umum dipercepat menjadi Sabtu (22/5) malam, setelah pembahasan tata tertib dan LPJ.
Ketika voting, opsi B yang mengusulkan pemilihan ketua umum dipercepat mendapat dukungan 375 suara, sedangkan opsi A yang mengusulkan pemilihan ketua umum sesuai jadwal hanya mendapat dukungan 130 suara.
Masih ada empat suara rusak, sehingga seluruhnya 509 suara dari 531 pemilik suara.
Menurut Achsanul dari hasil voting itu menunjukkan peta dukungan riil pada masing-masing kandidat.
(T.R024/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010
