Jakarta (ANTARA News) - Mantan Ibu Negara Ainun Habibie yang wafat di Jerman, Sabtu sore waktu setempat digambarkan keluarga dekatnya sebagai sosok dengan "rasa keibuan yang sangat kuat".

Keponakan Ainun Habibie, Adri Soebono, mengatakan di Jakarta, Minggu dinihari, dirinya sangat dekat dengan almarhumah yang dinilainya mempunyai rasa keibuan yang sangat kuat.

Mengaku pernah tinggal bersama keluarga BJ.Habibie selama delapan tahun di Jerman saat berusia 14 tahun, Adri Soebono mengatakan, ia tetap mengingat "semua momen" kebersamaannya dengan Ainun Habibie.

"Semua momen itu saya ingat," katanya.

Ainun Habibie wafat di Rumah Sakit Ludwig-Maximilians-Universitat, Klinikum Gro`hadern, Munchen, Jerman, pada pukul 17.30 waktu Jerman (atau pukul 22.30 WIB).

Mantan Ibu Negara RI (1998-1999) itu sebelumnya telah menjalani sembilan kali operasi pengangkatan tumor di paru-parunya. Empat di antaranya merupakan operasi utama sedangkan sisanya merupakan operasi eksploratif.

Dari hasil pernikahannya dengan BJ.Habibie pada 12 Mei 1962, almarhumah dikaruniai dua orang anak, yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal.

Direktur Eksekutif Habibie Center Ahmad Watik Pratiknyo mengatakan, hingga saat terakhirnya, Habibie terus mendampingi Ainun.

"Bapak terus mendampingi ibu hingga saat terakhir bahkan ikut membimbing Shalat Subuh dan dhuhur berjamaah," katanya dalam satu konferensi pers di rumah duka, Kuningan, Jakarta, Sabtu malam.


TMP Kalibata

Sementara itu pihak keluarga menyatakan, jenazah almarhumah Ny Ainun Habibie dipastikan akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.

Keputusan itu diambil Pemerintah dalam rapat koordinasi di kediaman Wakil Presiden Boediono, Jakarta, Sabtu malam.

Pihak keluarga Habibie yang diwakili Ahmad Watik Pratiknya mengatakan, kepastian tentang tempat pemakaman almarhumah telah diungkapkan Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufri.

"Pada waktu rapat koordinasi, Menteri Sosial bahkan telah menentukan posisinya," ungkap Ahmad Watik Pratiknya, dalam keterangan pers di kediaman Habibie kawasan Patra Kuningan, Jakarta.

Ahmad menambahkan, kemungkinan besar jenazah almarhumah akan diterbangkan dari Jerman pada Selasa (25/5). Sehingga, jenazah baru akan tiba di Tanah Air pada Rabu (26/5) pagi. (*)
(T.R013/R018/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010