Bandung (ANTARA News) - Salah satu pendiri Partai Demokrat (PD), Hencky Luntungan menyatakan, Sabtu malam ini dipastikan partainya segera memiliki Ketua Umum (Ketum) DPP yang baru untuk menakhodai partai berlambang "segitiga mercy" lima tahun ke depan.

"Hasil voting atas jadwal pemilihan oleh peserta Kongres Ke-2 PD barusan memutuskan demikian. Jadi, jadwal pemilihan Ketum dimajukan dari semula (mestinya Mingu, 23/5 besok)," katanya kepada ANTARA di sela-sela Kongres Ke-2 PD yang berlangsung di sebuah resor wisata, di Padalarang, kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat (Jabar), Sabtu.

Dengan begitu, lanjutnya, rapat-rapat komisi termasuk pleno untuk menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tanga (AD ART) nanti berlanjut Mingu (23/5) pagi.

Rapat-rapat pleno pada hari kedua Kongres PD ini berlangsung cukup alot, malah sebelumnya diwarnai "deadlock" sekitar dua jam, saat pembahasan tentang jadwal tersebut.

Pada pukul 09.00 sampai 12.00 WIB tadi, kegiatan kongres diawali dengan pengesahan dan pembahasan jadwal acara.

Lalu, rapat berikutnya pengesahan dan pembahasan tata tertib kongres.

Sementara itu, rapat pemilihan pimpinan definitif Kongres Ke-2 PD, berlangsung mulai pukul 13.00 sampai 17.30 WIB.

Khusus untuk dua rapat terakhir itulah yang diwarnai perdebatan hangat dan berakhir dengan "deadlock", dengan kesimpulannya dilakukan voting untuk memajukan jadwal pemilihan Ketum.

Kedua rapat itu kemudian dirangkaikan dengan penyampaian laporan pertanggungjawaban DPP PD 2005 - 2010 (oleh Ketua Umum Hadi Utomo), lalu tanggapan "floor" atas pertanggunganjawab tersebut.

Malam ini, jika mengacu kepada jadwal yang dibagikan kepada pers, seharusnya berlangsung Sidang Komisi A (pembahasan AD ART), Sidang Komisi B (pembahasan program umum / garis besar strategi kebijakan dan rencana aksi), Sidang Komisi C (rekomendasi / pernyataan politik).

Namun, demikian Hencky Luntungan, karena telah berubah, berarti pembahasan AD ART nanti besok pagi, sedangkan sekarang sedang persiapan menjelang pemilihan Ketum DPP PD periode 2010-2015. (M036/I006)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010