Pesawaran, Lampung (ANTARA News) - Aparat Kepolisian Sektor Padangcermin mengamankan tiga pencuri yang selama ini mencuri berbagai komponen menara telekomunikasi, base transceiver station (BTS), di daerah Lampung.

Saat diserahkan kepada polisi, tiga pencuri sudah dalam keadaan babak belur karena dihajar warga yang memergoki mereka telah mencuri di gardu menara Telkomsel di Desa Hanura, Pesawaran, Kamis dinihari.

"Kini ketiga pelaku ditahan di Mapolsek Padang Cermin, sedangkan satu tersangka lain yang diduga sebagai otak pencurian, masih dikejar," kata Kanit Reskrim Polsek Padang Cermin, Aiptu Emi Suhaemi, di Pesawaran, Jumat.

Menurut Emi, ketiga tersangka itu merupakan komplotan pencuri tower yang tidak hanya beraksi di wilayah Padang Cermin Pesawaran, tetapi juga di daerah lainnya di Lampung.

Selain menahan para tersangka, polisi juga menyita satu buah gunting baja, gergaji besi, dua buah obeng, dua unit telepon genggam, serta sebuah mobil jenis Avanza yang disewa para pelaku.

"Para pelaku tersebut antara lain, Andi Wijaya, 28 tahun, warga Panjang Bandar Lampung, M Toha (25), dan Rizal (25), ke duanya warga Tanjung Bintang, Lampung Selatan," ujar dia.

Ketiga tersangka ini, tambah dia lagi, akan mencuri alat seperti blok batere dan kabel di dalam gardu menara PT Telkomsel yang berada di Desa Hanura, Padang Cermin, Pesawaran, Lampung.

Dalam aksinya, kata dia, komplotan pencuri itu menggunakan gunting baja untuk merusak gembok pintu teralis pagar menara.

Namun belum sempat masuk ke dalam gardu menara, perbuatan ketiga tersangka diketahui penjaga menara tersebut.

"Meski sempat berusaha kabur, para tersangka akhirnya berhasil ditangkap warga dan dihakimi hingga babak belur, sedangkan satu pelaku lain sebagai otak pencurian itu, lolos dari kepungan massa," kata dia.

(T.AS*H009/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010