"Agus memiliki sikap tegas dan tidak bisa diintervensi, sehingga tetap menduduki jabatan Menteri Keuangan," kata anggota Fraksi Partai Demokrat Achsanul Qosasi di Gedung DPR, Jakarta, Kamis.
Dikatakannya, sebagai Menteri Keuangan memang harus memiliki sikap tegas dan tidak bisa diintervensi, karena kalau bisa diintervensi bisa berbahaya terhadap kebijakan yang diputuskannya.
Fraksi Partai Demokrat, kata dia, menyambut baik dipilihnya Agus Martowardojo dan Anny Ratnawati sebagai Menteri Keuangan dan Wakil Menteri Keuangan.
"Fraksi Parrai Demokrat tidak meragukan kompetensi dan kredibilitas Agus Martowadojo sebagai pengganti Sri Mulyani," kata Wakil Ketua Komisi XI DPR ini.
Menurut dia, Agus memiliki latar belakang ahli moneter dan pengalaman di perbankan baik nasional maupun multi nasional.
Belajar dari pengalamannya sebagai Direktur Utama Bank Mandiri pada 2005 hingga 2010, menurut Achsanul, menunjukkan kinerja yang baik menurunkan kredit macet di bank tersebut hingga mencapai dua persen.
Di disi lain, kata dia, Agus Martowardojo mampu melakukan komunikasi yang baik dengan DPR dan berharap komunikasi antara Menteri Keuangan dan DPR ke depan bisa harmonis dan lebih baik.
Menurut dia, komunikasi yang baik dari Agus Martowardojo sudah ditunjukkannya ketika anggota DPR periode 2009-2014 baru sepekan usai dilantik sudah diundang untuk berdialog di kantor Bank Mandiri.
"Saat itu, Agus menjelaskan seluruh program yang dilakukan Bank Mandiri, kinerja maupun pencapaian target yang telah terealisasi," katanya.
Sikap Agus Martowardojo ini, katanya, menunjukkan komunikasi yang baik dengan DPR.
Agus Martowardojo diumumkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Menteri Keuangan pengganti Sri Mulyani pada Rabu (19/5) malam dan dilantik sebagai Menteri Keuangan di Istana, Kamis ini.
(T.R024/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010
