"Pameran itu juga dilakukan sebagai sikap penghormatan terhadap berbagai aspek dalam proses pencapaian nilai-nilai puncak yang sampai saat ini sedang atau bahkan tetap diacu seniman," kata kurator pameran `Homage` Rusnoto Susanto, di Yogyakarta, Senin.
Dalam pameran tersebut, menurut dia sebanyak 24 karya dari 24 seniman yang berhasil menjadi bagian dari 56 seniman nominator kompetisi Tujuh Bintang Art Award 2009 ditampilkan.
"Pameran itu diselenggarakan di ruang pamer Tujuh Bintang Art Space Yogyakarta hingga 23 Mei 2010. Tujuh Bintang Art Space memberikan perhatian pada seniman muda, sehingga tidak pernah memilih karya seniman yang sudah layak atau belum layak untuk ditampilkan," katanya.
Ia mengatakan seniman yang karyanya ditampilkan dalam pameran tersebut antara lain Achamd Basuki, Agung Santosa, Cipto Purnomo, Danny Irawan, Erianto, Ferry Gabriel, Hasto Edi Setiawan, I Kadek Agus Ardika, I Wayan Upadana.
Selain itu, Khusna Hardiyanto, M.Wira Purnama, Miranti Minggar Triliani, Nawir MC Pitt, Nugroho Wiyatmojo, Rocka Radipa, Ronald Efendi, Roni Ammer, Rudi Hendriatmo, Wibawa Adi Utama, dan Yudi Irawan.
Menurut dia, setelah 24 karya dari 24 seniman yang masuk dalam nominator Tujuh Bintang Art Award, selanjutnya akan dipamerkan 32 karya dari 32 seniman yang masuk nominator. Pameran 32 seniman ini akan digelar pada 24 Juli 2010.
"Dengan demikian, semakin banyak lagi upaya menggali ideologi estetika para seniman yang akan dipamerkan Tujuh Bintang Art Space dalam rangka memberikan penghormatan terhadap dunia seni rupa," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama Tujuh Bintang Art Space, Saptoadi Nugroho mengatakan pameran tersebut merupakan tindak lanjut dari kegiatan kompetisi Tujuh Bintang Art Award yang telah dilaksanakan pada 18 Agustus 2009.
Menurut dia, ke-56 seniman yang masuk dalam nominator kompetisi Tujuh Bintang Art Award adalah hasil seleksi yang dipilih dari sekitar 1.500 peserta yang mengikuti kompetisi tersebut.
"Ke-56 nominator itu telah melewati seleksi dari dewan juri yang berkualitas di antaranya Suwarno Wisetrotomo, Kuss Indarto, Netok Sawiji, Rusnoto Susanto, Sujud Dartanto, dan Mikke Susanto," katanya.(B015/M008)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
