Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pendidikan Nasional menggelar Lomba Kompetensi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (LKS-SMK) Tingkat Nasional XVIII pada 13-16 Mei di Arena PRJ Jakarta sebagai bagian dari promosi dan pencitraan kompetensi lulusan SMK.

"LKS SMK tahunan itu menjadi ajang seleksi terhadap peserta untuk mengikuti lomba kompetensi tingkat dunia. Ajang lomba itu dilaksanakan dalam skala yang sesungguhnya, bukan skala laboratorium," kata Direktur Pembinaan SMK Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendiknas, Joko Sutrisno, di sela-sela persiapan pembukaan pameran dan LKS KE XVIII di Arena Pekan Raya Jakarta (PRJ), Kamis.

Artinya, kalau ada lomba di bidang otomotif atau teknologi memperbaiki diesel, maka mesin diesel itu ditampilkan di ajang lomba itu, katanya.

Joko Sutrisno menambahkan, LKS SMK juga menjadi seleksi nasional untuk para pemenang yang akan dikirim mengikuti lomba kompetensi tingkat internasional.

LKS juga akan dirangkaikan dengan pameran hasil produk SMK bekerja sama dengan kalangan industri. Pada ajang ini, kalangan industri bisa melakukan rekrutmen terhadap siswa SMK yang ikut lomba.

"Sejak beberapa tahun terakhir mengirim para juara lomba kompetensi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (LKS-SMK) di berbagai bidang ke ajang kompetisi internasional agar semakin dikenal di kalangan dunia kerja di luar negeri," katanya.

Tiap tahun siswa juara LKS SMK dilatih selama beberapa bulan oleh tim khusus untuk dipersiapkan mengikuti kompetisi tingkat Asia dan dunia. Hasilnya memang siswa Indonesia tidak mengecewakan karena sudah beberapa kali mendapat juara, katanya.

Karena itu, kata Joko, materi-materi LKS SMK dalam beberapa tahun terakhir ini diarahkan untuk mempersiapkan mereka berlomba di ajang internasional. Sedikitnya, dari 50 mata lomba dalam LKS ini, 30 mata lomba bertaraf internasional.

Menurut Joko, sudah waktunya lulusan SMK tidak hanya diperuntukan mengisi lowongan pekerjaan yang ada di industri dalam negeri, tapi juga menciptakan lapangan pekerjaan sebagai wirausahawan. Bahkan mereka harus "laku" di dunia internasional.

"Lulusan SMK harus mampu bersaing dan merebut peluang pekerjaan yang ada di luar negeri. Untuk itu, kompetensi lulusan SMK kami dorong bertaraf internasional. Hal itu terbukti banyak lulusan SMK yang mengikuti ajang kompetensi di forum internasional, banyak direkrut perusahaan di luar negeri," katanya.

Lomba diikuti 1.700 peserta, 1.500 pendamping, 20 juri, dan 10 anggota panitia, sehingga jumlah semuanya mencapai 3.500 orang dari 33 provinsi di Indonesia, dan akan menggelar 50 bidang lomba.

Menurut Joko, soal-soal yang diujikan tingkat kesulitannya setara dengan soal-soal pada tingkat dunia, karena para pemenang di LKS ini tahun depan akan mewakili Indonesia di ajang kompetensi tingkat dunia di London Inggris.

Ia menambahkan bahwa bidang lomba terdiri atas empat kelompok, yakni teknologi, bisnis dan pariwisata, pertanian, dan kriya. Materi lomba mengacu pada standar industri, kompetensi yang terdapat pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), dan standar World Skill Competition (WSC).

"Kegiatan LKS 2010 dipusatkan di Arena PRJ Jakarta, meskipun untuk bidang-bidang lomba tertentu, digelar di beberapa lokasi, misalnya bidang cooking dilaksanakan di SMK Negeri 27 Jakarta, nautica di SMK Negeri 36 Jakarta, confectioner/ pastry cook di SMK Negeri 57 Jakarta, hotel accomodation di Hotel Red Top Jakarta, dan bidang printing di PT PNRI Jakarta," katanya
(Z003/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010